Dalam kisah pewayangan, salah satu figur paling "notorious" alias "kondang" dalam arti negatif, adalah sosok yang bernama Haryo Sengkuni (HS), patih Hastinapura yang juga oom nya para Kurawa. HS adalah simbol manusia, dan sekaligus, sikap hipokrit dan pakar dalam urusan membolak balik statemen serta pemutarbalikan fakta untuk mendukung para Kurawa dan perbuatan2 jahat mereka. HS melakukan semua itu dalam rangka menghancurkan para Pandawa dan Kerajaan Amarta sebagai akibat obsesi balas dendam pribadi dan nafsu berkuasa. HS, kita tahu, adalah salah seorang arsitek utama perang Bharatayudha yang pada akhirnya menghancurkan para Kurawa sendiri.
Maka sosok HS telah terpateri dalam dunia nyata di tanah Jawa dan Nusantara sebagai sebuah "ikon" manusia/ laku jahat: hipokrit, pengadu domba, pembohong, dan juga pintar mempermainkan kata demi kepentingan-2 penguasa dan/atau diri sendiri. Jika seseorang sudah mendapat julukan Sengkuni, jelas itu bukan sebuah pujian akan kejujuran dan kebaikan. Minimum orang tsb sudah dianggap "bermasalah" dalam kata dan laku!
Tetapi keberadaan tokoh mirip HS ternyata universal dan menerobos ruang dan waktu. Ia bukan cuma fenomen yang dimonopoli masyarakat Jawa atau Nusantara saja. Bahkan HS bisa hadir, misalnya, di Amerika Serikat saat ini. Lihat misalnya Senator Lindsey Graham (LG), politisi Partai Republik yang berasal dari negara bagian South Carolina. Yup! AS juga punya Sengkuninya sendiri.
Sengkuni "made in America" ini adalah salah satu tokoh Republikan pendukung Presiden Trump yang punya karakter persis tokoh pewayangan tsb: Mencla mencle, dan hipokrit. Dengan sangat enteng, umpamanya, LS membuat statemen2 saling bertentangan satu sama lain dan berubah-ubah. Semuanya adalah dalam rangka menyelamatkan kepentingan politiknya. Seorang LG tak malu untuk berpidato menghujat Trump, tetapi setelah itu lalu memuji dan menjilatnya.
Tak pelak, media AS pun rajin membuat dan mengumpulkan berbagai rekaman video ttg LG yang sedang berplin-plan (flip flopping) ria selama beberapa tahun terakhir ini! (simak dua video di bawah). Tersaji di video tsb bagaimana LG menyikapi ulah Presiden Trump sebelum dan sesudah dimakzulkan untuk kedua kalinya oleh DPR AS bbrp hari lalu. Dalam pidatonya di Senat AS itu, semula LG sudah bilang tidak mau mendukung Trump yg menolak hasil Pilpres 2020. Apalagi ada aksi teror di Capitol Hill yg nenelan korban 5 oorang tewas. Tetapi beberapa hari kemudian, setelah LG ikut dalam rombongan sang Presiden ke Alamo, Texas, ia "balik kucing." Kini LG bilang bahwa Trump sedang berupaya "menyembuhkan Amerika.!" dan karenanya "jangan dimakzulkan!"
Akankah LG dijadikan ikon buruk dalam politik AS seperti HS dalam cerita pewayangan itu? Saya tak tahu. Yang jelas, para Sengkuni di dunia ini memang ada, hadir, dan hidup di antara kita. Cermatilah!!
Simak tautan ini:
1. https://youtu.be/RAz_9MsB0VU
2. https://youtu.be/gk8kchuzA4M
3. https://www.msnbc.com/rachel-maddow-show/lindsey-graham-s-hypocrisy-takes-ridiculously-brazen-turn-n1244303
4. https://m.huffpost.com/us/entry/us_5f66f060c5b6de79b6763fd3
5. https://reason.com/2019/11/06/lindsey-graham-reveals-his-utter-hypocrisy-on-impeachment/
Maka sosok HS telah terpateri dalam dunia nyata di tanah Jawa dan Nusantara sebagai sebuah "ikon" manusia/ laku jahat: hipokrit, pengadu domba, pembohong, dan juga pintar mempermainkan kata demi kepentingan-2 penguasa dan/atau diri sendiri. Jika seseorang sudah mendapat julukan Sengkuni, jelas itu bukan sebuah pujian akan kejujuran dan kebaikan. Minimum orang tsb sudah dianggap "bermasalah" dalam kata dan laku!
Tetapi keberadaan tokoh mirip HS ternyata universal dan menerobos ruang dan waktu. Ia bukan cuma fenomen yang dimonopoli masyarakat Jawa atau Nusantara saja. Bahkan HS bisa hadir, misalnya, di Amerika Serikat saat ini. Lihat misalnya Senator Lindsey Graham (LG), politisi Partai Republik yang berasal dari negara bagian South Carolina. Yup! AS juga punya Sengkuninya sendiri.
Sengkuni "made in America" ini adalah salah satu tokoh Republikan pendukung Presiden Trump yang punya karakter persis tokoh pewayangan tsb: Mencla mencle, dan hipokrit. Dengan sangat enteng, umpamanya, LS membuat statemen2 saling bertentangan satu sama lain dan berubah-ubah. Semuanya adalah dalam rangka menyelamatkan kepentingan politiknya. Seorang LG tak malu untuk berpidato menghujat Trump, tetapi setelah itu lalu memuji dan menjilatnya.
Tak pelak, media AS pun rajin membuat dan mengumpulkan berbagai rekaman video ttg LG yang sedang berplin-plan (flip flopping) ria selama beberapa tahun terakhir ini! (simak dua video di bawah). Tersaji di video tsb bagaimana LG menyikapi ulah Presiden Trump sebelum dan sesudah dimakzulkan untuk kedua kalinya oleh DPR AS bbrp hari lalu. Dalam pidatonya di Senat AS itu, semula LG sudah bilang tidak mau mendukung Trump yg menolak hasil Pilpres 2020. Apalagi ada aksi teror di Capitol Hill yg nenelan korban 5 oorang tewas. Tetapi beberapa hari kemudian, setelah LG ikut dalam rombongan sang Presiden ke Alamo, Texas, ia "balik kucing." Kini LG bilang bahwa Trump sedang berupaya "menyembuhkan Amerika.!" dan karenanya "jangan dimakzulkan!"
Akankah LG dijadikan ikon buruk dalam politik AS seperti HS dalam cerita pewayangan itu? Saya tak tahu. Yang jelas, para Sengkuni di dunia ini memang ada, hadir, dan hidup di antara kita. Cermatilah!!
Simak tautan ini:
1. https://youtu.be/RAz_9MsB0VU
2. https://youtu.be/gk8kchuzA4M
3. https://www.msnbc.com/rachel-maddow-show/lindsey-graham-s-hypocrisy-takes-ridiculously-brazen-turn-n1244303
4. https://m.huffpost.com/us/entry/us_5f66f060c5b6de79b6763fd3
5. https://reason.com/2019/11/06/lindsey-graham-reveals-his-utter-hypocrisy-on-impeachment/
0 comments:
Post a Comment