NATALIUS PIGAI & KRITIK TERHADAP PRESIDEN JOKOWI SOAL BINTANG JASA

Opini Natalius Pigai (NP) tentang pemberian Bintang Jasa Mahaputra oleh Presiden Jokowi (PJ) kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah (FZ dan FH) saya rasa perlu dicermati dan dikritik balik. Ia mengatakan: "Bukan kita rendahkan bintang jasa negara, tapi jasa itu diberi oleh yang pendendam, benci dan tidak kredibel.”

Selain itu, mantan Komisioner Komnas HAM tsb juga menyebut bahwa PJ adalah sosok yang rasis dan benci dengan Papua. “Kalau saya, orang Papua sudah duga dia rasis dan benci Papua,” kata Pigai.

Menurut saya, opini-opini di atas bukan saja TAK MENDIDIK bagi para warganegara RI, tetapi juga bisa diduga sebagai sebuah ekspressi KEBENCIAN pribadi. PJ selain punya hak prerogatif, beliau juga menggunakan landasan aturan main yang berlaku dalam memberikan tanda jasa tsb. Demikian pula belum ada bukti-bukti faktual, baik dalam wacana maupun kebijakan publik PJ, yg bisa dituding sebagai rasis dan membenci Papua.

Beropini tentu saja secara Konstitusional adalah hak warganegara. Namun opini yang sarat dengan kecurigaan berlebihan dan tanpa disertai argumentasi dan fakta yang valid dapat menghancurkan kualitas opini tsb. Bahkan bisa memukul balik pembuatnya sendiri. IMHO

Simak tautan ini:

1. https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/08/14/komentari-bintang-jasa-fadli-zon-dari-jokowi-natalius-pigai-dia-rasis-dan-benci-papua/

2. https://fajar.co.id/2020/08/14/natalius-pigai-duga-presiden-jokowi-rasis-dan-benci-papua/

3. https://nkriku.com/komentari-bintang-jasa-fadli-zon-dari-jokowi-natalius-pigai-dia-rasis-dan-benci-papua/

4. https://www.netralnews.com/news/nasional/read/219950/pigai-sebut-penghargaan-bintang-jasa-untuk-fadli-dan-fahri-hanya-basa-basi

5. https://politik.rmol.id/read/2020/06/29/441169/ancam-rombak-kabinet-natalius-pigai-jokowi-tunjuk-diri-tak-mampu-pilih-menteri-penuh-kkn