HEBOH STAFSUS MILLENNIAL ISTANA: HASIL PROSES REKRUTMEN YANG BURUK?

Tebakan saya, salah satu tujuan Presiden Jokowi (PJ) mengangkat stafsus millennial adalah agar mereka itu bisa menjadi TELADAN BAIK bagi generasi muda RI. Kalau tebakan itu ada benarnya, saya menganggap hal tsb perlu diapresiasi dan bahlan, jika berhasil, dipuji sebagai eksperimentasi politik yang positif bagi NKRI.

Sayangnya, belum setahun mereka diangkat tapi sudah mulai mreteli dan malah meriskir jadi beban bagi sang Presiden.
Bagaimana tidak? Sudah dua di antara para stafsus "kinyis-kinyis" itu bikin heboh di blantika politik nasional. Bukan karena keduanya menjadi teladan yang baik bagi para muda, tetapi malah menjadi "pelopor" dalam praktik PELANGGARAN hukum dan etika.

Media dan media sosial beberapa hari ini dipenuhi dg labar dan opini serta analasia tentang ulah dua stafsus milennial PJ, Andi Taufan GP (ATG) dan Belva Devara (BD), yang diduga menyalah gunakan posisi mereka utk kepentingan perusahaan pribadi. Sorotan, kritik, dan komentar publik nyaris tak ada yg positif thd kasus kedua stafsus tsb dan bahkan usul agar PJ memecat atau meminta yang bersangkutan utk mundur sangat kuat.

Hemat saya, hal ini bisa menjadi pelajaran yg baik bagi para pemimpin agar dalam melakukan rekrutmen SDM  memperhatikan dan menerapkan proses yang terbuka dan profesional, termasuk memakai pola "fit & proper test". Kendati dalam kasus para staff khusus Presiden ini ada elemen hak prerogatif Presiden sekalipun, tetapi tetap saja perlu utk melakukan seleksi ketat. Toh milennials yg berkualitas di negeri ini juga bejibun!

Alangkah sayangnya jika tujuan baik PJ memberikan kesempatan kpd para milennials utk berbakti kpd bangsa dan negara, serta teladan baik bagi generasi muda, malah berbalik menjadi liability.  Dan semangat anak muda yg ingin mengikuti jejak mereka menjadi berkurang gegara merebaknya sinisisme thd perilaku mereka.

Simak tautan ini:

1. https://rmco.id/baca-berita/nasional/32784/setelah-amartha-muncul-ruangguru-staf-khusus-presiden-jadi-beban-presiden
2. https://jateng.tribunnews.com/2020/04/14/ruangguru-dapat-proyek-kartu-prakerja-rp-56-triliun-berkat-belva-stafsus-milenial-rachland-pecat
3. https://nasional.kompas.com/read/2020/04/15/09401311/surat-stafsus-milenial-jokowi-yang-dinilai-berpotensi-korupsi
4. https://nasional.kompas.com/read/2020/04/14/15232831/surat-stafsus-andi-taufan-berpotensi-dianggap-praktik-korupsi-ancamannya-20
5. https://www.suara.com/news/2020/04/15/191939/pemerintah-didesak-pecat-stafsus-jika-ada-yang-terbukti-korupsi