Pada suatu malam Gubernur sebuah propinsi di Republik Impian (GRI) bermimpi bertemu Malaikat (M). Terjadilah sebuahB dialog yang menarik seperti ini:
GRI: "Pak Malaikat, saya sudah berdoa pada Tuhan agar banjir di propinsi saya tak terjadi lagi. Tapi sudah dua tahun kok doa saya tak dikabulkan. Ada apa?"
M: "Sebenarnya sudah dikabulkan kok, wong saya yang ikut mengarahkan. Cuma sampeyan saja yg gak mau. Jadi ya banjir jalan terus!"
GRI (kaget): "Lho dikabulkan gimana, kapan?"
M: "Lha kan sampean sudah dapat anggaran ratusan miliar untuk mengatasi banjir. Emangnya kalau hati dan pikiran anggota DPRD tidak digerakkan oleh Tuhan, apa bisa?"
GRI (masih bingung): "Lha lalu salah saya apa?"
M: "Sampeyan kan kemudian yang malah MEMANGKAS anggaran itu sampai ratusan miliar. Nah itu sebabnya banjir terus terjadi.
Tuhan Yang Maha Baik SUDAH mengabulkan doa anda melalui pemberian anggaran yg disetujui para anggota DPRD. Sampeyan yg malah memangkas.
GRI (masih tak jelas): "Jadi?"
M: "Jadi manusia jangan pernah menganggap doanya tidak dikabulkan Tuhan. Manusia aja yang sontoloyo dan sok tahu. Sudah diberi jalan malah menolak."
GRI: "ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜!!??**!!"
0 comments:
Post a Comment