Dalam pandangan saya, berbagai dugaan adanya surat suara dicoblos di Malaysia dan WNI yang tak bisa menggunakan hak pilihnya di Australia, Belanda, dan kekacauan pemungutan suara di Osaka, Jepang, dll. adalah indikasi bahwa manajemen KPU amburadul. Kendati demikian, saya masih belum bisa secara konklusif mengatakan bahwa permasalahan Pemilu tersebut sebagai suatu cara negatif atau manipulatif.
Menurut pandangan saya, akar masalahnya "... lebih pada persoalan manajemen pelaksanaan atau penyelenggaraan pemilu. (Dan) ini artinya yang paling bertanggung jawab adalah penyelenggara pemilu, baik di pusat maupun petugas setempat, sebab tidak semua di Luar Negeri itu terjadi. Ada daerah-daerah yang sangat bagus," Seperti yang saya saksikan sendiri di Wellington, Semandia Baru pada 13 April lalu, proses pencoblosan yg diselenggarakan di TPSLN, di KBRI, bukan saja lancar, tetapi juga meriah dan penuh keakraban diantara para warganegara Indonesia yang memilih di sana.
Simak tautan ini:
0 comments:
Post a Comment