Zaman sekarang, istilah "Dakwah" dan kegiatan berdakwah sudah rancu dan bahkan bisa berbalik dari maksud yang mulia. Dakwah lantas menjadi medium untuk menyebarkan kebencian dan tudingan-tudingan dianggap sebagai bagian dari dakwah. Sama dengan "Jihad" yang juga digunakan dalam wacana dan praksis, yang kemudian cenderung berdampak pada salah paham dan paham yang salah ttg kata yang merupakan salah satu inti dalam ajaran Islam.
Padahal dakwah bisa dilakukan dengan cara yang membuat khalayak gembira, semangat, partisipatif, sehingga pesan keagamaan tidak harus disampaikan dengan galak dan penuh dengan kemarahan seperti yg ditampilkan oleh Bahar Smith itu. Gus Muwaffiq mensinergikan antara pesan-pesan agama, humor, sebi musik, dan tentu saja kepiawaian dalam beretorika.
Coba simak cuplikan video dakwah dari Gus Muwaffiq, da'i muda asal Jatim yang kini bermukim di Yogya. Mengikuti ceramah beliau, bukan saja ummat Islam, tetapi ummat lain pun bisa ikut bergembira dan menikmatinya. Inilah salah satu khazanah berdakwah ala nahdliyyin yang terus terpelihara dari zaman para waliyullah sampai zaman now. Dan cara ini pula yang membuat kaum nahdliyyin pada umumnya tetap menjadi pembawa Islam yang ramah, bukan Islam yang pemarah.
Silakan anda buka YouTube dan mencari ceramah-ceramah Gus Muwaffiq lainnnya. Lucu, adhem, tetapi tetap bernas secara keilmuan serta relevan dengan perkembangan kekinian.
0 comments:
Post a Comment