Tetapi di sisi lain ia bisa menciptakan kecurigaan publik bahwa masalah radikalisme tidak dianggap serius oleh Polri dan TNI. Publik yang menginginkan kejelasan persoalan dan berharap ada "closure" atau penyelesaian kasus yang dapat menenteramkan, termasuk para orang tua yang anak anaknya dikirimkan ke lembaga pendidikan tsb, tentunya masih ada yang bertanya-tanya.
Salah satu wahana deradikalisasi yang paling efektif adalah lembaga
pendidikan, ternasuk yang levelnya paling rendah yaitu PAUD dan SD. DI
sanalah jiwa anak-anak dibentuk dan akan terbawa sampai dewasa, baik
disadari maupun di bawah sadar.
Persoalan seperti di Probolinggo seharusnya menjadi perhatian Pemerintah dan publik secara serius. Ia tidak hanya dipandang sebagai sesuatu yang teknis seperti soal pemilihan tema karnaval atau soal ketersediaan kostum atau keteledoran pihak pengurus sekolah. Ia juga menunjukkan sejauhmana pemahaman terhadap penyebaran virus radikalisme di kalangan lembaga pendidikan, termasuk yang dimiliki TNI atau aparat negara dan non-negara lainnya.
Insiden "karnaval bercadar" di Probolinggo, wilayah Tapal Kuda yang dominan warga nahdliyyinnya itu, harusnya merupakam "a wake up call" bagi kita semua yang mencintai keutuhan dan integritas NKRI. Yaitu bahwa lembaga pendidikan mulai dari PAUD sampai PT memerlukan kehati-hatian dan sikap kritis terhadap isi dan materi pendidikan yang diberikan. Terutama yang memiliki implikasi terhadap pemahaman kebhinekaan dan kebangsaan.
Simak tautan ini:
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1066404-polisi-setop-penyelidikan-pawai-anak-tk-bercadar-di-probolinggo
Persoalan seperti di Probolinggo seharusnya menjadi perhatian Pemerintah dan publik secara serius. Ia tidak hanya dipandang sebagai sesuatu yang teknis seperti soal pemilihan tema karnaval atau soal ketersediaan kostum atau keteledoran pihak pengurus sekolah. Ia juga menunjukkan sejauhmana pemahaman terhadap penyebaran virus radikalisme di kalangan lembaga pendidikan, termasuk yang dimiliki TNI atau aparat negara dan non-negara lainnya.
Insiden "karnaval bercadar" di Probolinggo, wilayah Tapal Kuda yang dominan warga nahdliyyinnya itu, harusnya merupakam "a wake up call" bagi kita semua yang mencintai keutuhan dan integritas NKRI. Yaitu bahwa lembaga pendidikan mulai dari PAUD sampai PT memerlukan kehati-hatian dan sikap kritis terhadap isi dan materi pendidikan yang diberikan. Terutama yang memiliki implikasi terhadap pemahaman kebhinekaan dan kebangsaan.
Simak tautan ini:
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1066404-polisi-setop-penyelidikan-pawai-anak-tk-bercadar-di-probolinggo
0 comments:
Post a Comment