Seorang yang konon aktivis (A) memanggil wartawan (W), gegara merasa ada gangguan terhadap dirinya dan kawan-kawan ketika sedang ikut CFD.
A: "Sampeyan harus memberitakan bahwa ada gangguan berbentuk operasi intelijen terhadap kami."
W: "Apakah anda punya bukti-bukti?"
A (mengambil sesuatu dari tas): "Oh, jelas punya!"
W: "Coba saya lihat."
A (memperlihatkan beberapa foto): "Coba sampeyan lihat foto-foto orang yang berusaha mengganggu kami. Lihat wajah mereka kan mimiknya sama: mereka semua MERINGIS."
W (heran): "Masa meringis itu bukti operasi intelijen?"
A: "Lho gimana sampeyan ini. Saya kan PAKAR intelijen. Meringis itu semacam kode mereka."
W (menunjukkan salah satu foto): "Oh gitu? Lalu mengapa foto sampeyan yang satu ini juga meringis?"
A: "Oh kalau itu beda. Saya meringis karena silau dengan terik matahari. Saya pas menghadap ke arah matahari."
W: "Lha kan sama saja dengan mereka yang pada meringis itu. Semua juga sedang menghadap matahari, kan?"
A (ngeyel): "Beda bung, jelas beda antara mereka dengan saya."
W (bingung): "Coba bedanya apa, silakan diterangkan."
A: "Bedanya, saya kan PAKAR intelijen yang sering diwawancara media dan medsos, jadi omongan saya pasti benar!"
W (ngeloyor): "!!!???***@@@!!!??? Dasar paranoid. Silakan sampeyan tulis sendiri di medsos!"
0 comments:
Post a Comment