Menyimak acara Rosi di KompasTV bersama tamunya, Menkeu Sri Mulyani Indrawati (SMI), bagi saya sangat mencerahkan. Bukan saja karena Bu Menteri yang jelas menguasai persoalan yang menjadi tema dialog, yaitu hutang begara, tetapi juga kemampuan beliau berkomunikasi publik yang sangat mintilihir. SMI benar-benar lihay memberikan penjelasan terkait masalah hutang dan ekonomi makro yang bisa dipahami dengan mudah oleh publik. Lebih dari itu, beliau juga tak sungkan melontarkan kritik balik kepada pihak-pihak yang nyinyir yang disampaikan oleh Rosi.
Kesan saya adalah SMI benar-benar "the top minister" dalam Kabinet PJ. Bukan hanya karena beliau di kementerian strategis, yaitu Kemenkeu, tetapi juga kapasitas, ketegasan, keberanian, dan konsistensinya menjalankan tugas membantu sang Presiden. Walaupun baru setahun sebagai Menkeu, kiprah beliau sangat terasa bagi progress pemerintahan PJ. Tentu saja kepiawaian ini bukan tanpa resiko, minimum para pengritik yang gerah terhadap krpahnya, termasuk, tetapi bukan terbatas pada, mereka yang di DPR. Salah satunya mengatakan "pikiran ngeres" thd para penyinyir.
Dalam merespon semua kritiknya, terkait isu hutang, SMI menampilkan bukan hanya fakta-fakta, tetapi juga rasionalitas di baliknya. Secara lugas dan faktual SMI menjelaskan mengapa harus ada penambahan hutang dalam APBN, dan bagaimana konsekuensinya thd keuangan negara dan ekonomi negara. Dengan membandingkan kondisi Indonesia saat ini dengan masa seblumnya, juga dengan negara-negara lain dalam soal hutang ini, SMI mengajak para pemirsa dialog untuk menggunakan pertimbangan-pertimbangan rasional, kendati tak menutup perbedaan pandangan yang bisa saja muncul karenanya.
Komitmen SMI terhadap nasionalisme, NKRI, dan masa depan bangsa juga selalu ditampilkan dengan proporsional, tidak vulgar apalagi berlebihan. Ini bagian yang menurut hemat saya tak kalah menarik. Sebab tudingan thd SMI bahwa beliau pro asing dan aseng, adalah salah satu kenyinyiran lain yang selalu dmunculkan oleh para detractor beliau. Terpulang kepada masyarakat dan tentu saja PJ sebagai boss beliau, apakah mereka tetap memegang kepercayaan (trust) kepada sang Menteri ini.
Selanjutnya silakan simak video tayangan acara Rosi ini dan berikan komentar anda:
0 comments:
Post a Comment