"Jika Anda berasumsi bahwa tidak ada lagi harapan, maka Anda sedang menggaransi bahwa harapan tidak pernah ada. Jika Anda berasumsi bahwa instink untuk membebaskan diri masih ada, maka terbukalah kesempatan bagi Anda untuk melakukan perubahan, dan kemungkinan membuat dunia yang lebih baik. Pilihan-pilhan ada pada diri Anda."
(Noam Chomsky, mahaguru dan filsuf linguistik dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT), serta penulis, pengamat, dan aktivis politik terkemuka di AS)
Kendati manusia memiliki dan menghadapi berbagai berbagai rintangan dalam hidupnya, apakah yang berasal dari dirinya maupun struktur di luar dirinya, namun manusia tetap memiliki pilihan-pilihan, sekecil apapun, untuk melakukan perubahan. Kemampuan dan dorongan untuk ters melakukan perubahan -demi perbaikan- harus selalu ditanam, dipupuk, dan dipelihara, dan ditumbuh-kembangkan melalui pendidikan, baik pada tataran pribadi maupun masyarakat.
Salah satu tujuan pendidikan adalah membuat pribadi-pribadi memiliki optimisme dan menyemangati kehendak dan kemauan melakukan perubahan tsb. Pendidik yang baik dan bermanfaat adalah mereka yang mampu membuat si terdidik memiliki dan melaksanakan visi utk berubah dari kondisi yang ada menuju yang lebih baik. Sistem pedidikan yang sia-sia adalah sistem yang hanya memproduksi robot-robot dan zombie-zombie tanpa kehendak pribadi utk melakukan perubahan. Mungkin secara lahiriah robot sangat indah dan harganya mahal, tetapi tetap saja tak punya kehendak, apalagi harapan, untuk berubah ke arah yang lebih baik.
Pendidikan adalah salah satu jalan terbaik utk mengisi kemerdekaan. Pendidikan yang baik adalah yang berhasil memanusiakan manusia, bukan merobotakn atau menzombiekan manusia. Sebesar apapun sebuah negara dan sebanyak apapun jumlah suatu bangsa, jika hanya terdiri atas robot-robot, maka ia bukan bangsa yang mandiri. Apalagi bangsa yang merdeka!
0 comments:
Post a Comment