Hasil jajak pendapat yg saya buat di TL ini pada 31 Desember 2016 sampai 1 Januari 2017 menunjukkan bahwa Presiden RI, Joko Widodo (PJ), adalah tokoh yang dianggap paling terkemuka dan berpengaruh di Republik Indonesia sepanjang 2016. Beliau mendapat skor 46% dari seluruh penjawab jajak pendapat. Runner up dipegang oleh Gubernur DKI (non-aktif), Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, yang meraih 42%. Selanjutnya, Habib Muhammad Rizieq Shihab (HRS), mendapat 6% sehingga menduduki posisi ke 3; disusul oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian (TK) dan KH. Mustofa Bisri, yang akrab dipanggil Gus Mus, masing-2 dengan perolehan 3%.
Jajak pendapat ini diikuti oleh 631 orang yang berpartisipasi di facebook saya (sahabat, pengikut, dan dari luar keduanya) mulai 31 Desember 2016 jam 15.00 sampai 1 Januari 2017 jam 18.00. Sebenarnya pesertanya lebih banyak dari jumlah tersebut, namun karena tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan, maka terpaksa di drop. Dalam jajak pendapat ini, para peserta diminta menjawab pertanyaan: "Siapa yang menurut anda merupakan sosok paling terkemuka di Indonesia selama tahun 2016?". Agar para peserta memiliki rujukan yang lebih jelas (walaupun tidak diharuskan), maka diberikan beberapa kisi-kisi kriteria ketokohan tsb, yaitu:
1. Popularitas yang tinggi pada level nasional dan/ atau internasional
2. Menjadi salah satu perbincangan utama di ruang publik nasional
3. Berpengaruh positif bagi kemajuan bangsa dan negara
4. Dapat menjadi teladan bagi generasi muda
5. Membawa nama baik Indonesia dlm percaturan antar-bangsa
Para peserta jajak pendapat hanya boleh mengajukan 1 (satu) nama saja dan karenanya jika ada yang menjawab lebih dari satu kali maka akan di coret.
Di luar lima besar nama-2 di atas, tentu ada beberapa nama tokoh lain yang disebut oleh peserta, namun terlalu kecil, yakni di bawah 1%. Di antara nama-nama yang disebut antara lain: KH. Said Aqil Siraj; Jenderal Gatot Nurmantyo; Sri Mulyani Indrawati; Sri Pujiasuti; Buya Syafi'i Maarif; Habib M. Luthfi; Hakim Agung Artijo Alkostar; Megawati Sukarnoputri; Jonru Ginting; dan Tri Rismaharini.
Kendati jajak pendapat ini tak mengklaim sebagai sebuah penelitian ilmiah dan akademis, namun hasilnya bisa dijadikan sebagai salah satu gambaran mengenai bagaimana pandangan publik di negeri ini terkait para tokoh yang dianggap memiliki pengaruh dan reputasi oleh publik. Para peserta jajak pendapat ini memiliki latarbelakang yang sangat bervariasi sehingga cukup mencerminkan heterogenitas bangsa Indonesia.
Dari jajak pendapat ini, saya mencatat hal-hal sebagai berikut:
1. Nama PJ memang sangat dominan sebagai tokoh paling berpengaruh, sehingga tak mengherankan pula bila jajak pendapat di forum ini juga merefleksikan tren yang sama yg dilaporkan oleh berbagai jajak pendapat lain, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Optimisme publik thd kepemimpinan beliau sangat kuat dan hal ini merupakan suatu modal yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia ke depan.
2. Yang sangat menarik adalah posisi Ahok yang ternyata tak terpaut jauh dari PJ, walaupun beliau kini sedang menjadi terdakwa dalam kasus penistaan agama di DKI. Tampaknya nama dan reputasi positif mantan Bupati Belitung Timur tsb masih tetap positif di mata publik. Publik masih memiliki kemampuan utk menilai secara jujur terhadap para pemimpin yang memiliki track record yang baik dan diakui oleh masyarakat, baik di Jakarta maupun di Indonesia.
3. Yang juga menarik adalah nama Habib Rizieq sebagai tokoh berpengaruh di Indonesia yang mengungguli banyak tokoh-tokoh nasional lain. Ini tentu tak lepas dari peran beliau sebagai pemimpin dalam dinamika politik di tanah air selam tahun 2016. Dinamika politik terkait dengan ummat Islam di negeri ini ke depan akan terus menyaksikan peran dan kiprah beliau di dalamnya.
4. Munculnya nama Kapolri Jenderal Tito Karnavian sebagai tokoh berpengaruh juga tak lepas dari kiprah beliau sebagai petinggi Polri yg sangat efektif. Khususnya kiprah menjaga kamtibmas di negeri ini yang sedang menghadapi ancaman berupa konflik horizontal, kekerasan, dan juga aksi-aksi terorisme. Penanganan yang efektif yg beliau laksanakan ketika terjadi aksi demo massal (411 dan 212) serta dinamika dari kasus Ahok, juga sangat diapresiasi publik.
5. Nama Gus Mus tentu sudah tak asing lagi bagi publik nasional, sebagai figur Ulama dan sekaligus budayawan. Beliau adlh tokoh yang mampu memberikan rasa damai dan optimisme bagi masyarakat dalam situasi negeri yg bergejolak selama 2016. Sikap kritis tetapi tetap mengayomi yang sering disampaikan beliau melalui media dan medsos, tentu ditangkap oleh publik Indonesia sebagai sebuah harapan dan pegangan utk menyikapi dinamika sosial dan politik yang terjadi.
Kita sebagai warganegara RI tentu menunggu bagaimana para tokoh berpengaruh tsb akan berperan pada tahun-tahun yang akan datang. Dan kita tentu berharap mereka akan membawa kemajuan bagi bangsa dan negara di masa depan. Amiin.. Silakan para sahabat memberikan komentar terhadap hasil jajak pendapat ini. (MASH)
0 comments:
Post a Comment