Terbetik berita bahwa kudeta telah terjadi di Republik Turki, yang dilakukan oleh sekelompok militer terhadap Pemerintah yang saha di bawah Presiden Recep Tayip Erdogan (RTE). Media Barat seperti CNN, the Independent, Huffington Post, dll mengaarkan perkembangan aksi kudeta tersebut, sebagaimana yang saya tautkan.
Jubir pihak militer yang melakukan kudeta menyatakan bahwa milter Turki telah mengambil alih pemerintahan Erdogan yang dituduh merusak demokrasi dan sistem politik yang berbasis pada sekularisme. Seperti diketahui, pemerintah Erdogan didukung oleh partai Islam, Adalet ve Kalkınma Partisi, atau Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), kendati ia juga menyatakan tetap memegang teguh dasar sekularisme. Namun demikian, pihak militer dan kelompok nasionalis sejak lama bersikap kritis thd pemerintahan Erdogan dan bahkan sebelumnya pernah terjadi upaya kudeta namun prematur. Beberapa tokoh militer yang dianggap bertanggungjawab juga dijatuhi hukuman.
Saat ini perkembangan masih belum terang benderang apakah militer benar-2 telah efektif memgang kendali pemerintahan. Presiden Erdogan sendiri menolak menyerah dan sebaliknya, menghimbau rakyat Turki utk menggelar protes thd kudeta tsb dan mempertahankan serta mendukung pemerintah yg sah. Erdogan juga berjanji melalui siaran pers di medsos bahwa ia akan meredam kudeta tsb.
Militer Turki beberapa kali melakukan kudeta terhadap pemerintahan sipil, semenjak berkuasa pada 1952. Pada th 1980an beberapa kali militer melakukan kudeta dan menguasai pemerintahan bersama sipil. Para pengritik Erdogan mengatakan bahwa kecenderungannya melakukan akumulasi kekuasaan di tangannya telah menciptakan konflik yang makin terbuka dengan berbagai pihak. Pada Mei lalu, Erdogan bahkan memecat Perdana Menteri M. Davutoglu.(http://www.independent.co.uk/news/world/europe/turkey-president-recep-tayyip-erdogan-ahmed-davutoglu-resignation-prime-minister-a7015786.html)
Simak tautan ini:
0 comments:
Post a Comment