Upaya organisasi masyarakat sipil (OMS) seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Perkumpulan Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) melaporkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon (FZ), dan anggota DPR, Rachel Maryam (RM), kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, saya kira patut diapresiasi dan bahkan didukung. Walaupun publik sudah tahu bahwa MKD tak akan memberikan sanksi yang serius, tetapi makna dari pelaporan itu sangat penting. Yakni bahwa masyarakat sipil tetap melakukan pengawasan terhadap masyarakat politik, khususnya Parlemen, agar lembaga tsb akuntabel.
Persoalan pengawasan dari masyarakat sipil ini kian menjadi urgen ketika rakyat Indonesia semakin hari semakin kehilangan kepercayaannya kepada para wakil rakyat yang mereka pilih melalui Pileg. Alih-alih rakyat melihat kinerja yang baik dan produktif serta pro rakyat, justru sebaliknya: Parlemen semakin menjadi sarang koruptor dan transaksi atau deal-deal politik yang dampaknya menyengsarakan rakyat, bangsa dan NKRI. Karena itu Parlemen mesti dikontrol oleh para pemilihnya, dan salah satunya melalui organisasi masyarakat sipil yang memang punya kridibilitas dan bisa dipercaya seperti ICW dan Peludem.
Perilaku pimpinan dan anggota DPR yang kini bisa dipantau melalui berbagai sumber, seperti media dan medsos, serta pelaporan dari masyarakat, akan membantu OMS melakukan tugas mulia tsb. Terlepas dari kapasitas MKD DPR yang sangat diragukan oleh rakyat, seperti dalam kasus 'Papa Minta Saham' dan pelaporan thd kunjungan Setya Novanto (SN) serta FZ kepada Donald Trump (DT) beberapa waktu lalu, tetapi tetap perlu. Setidaknya, jika MKD tetap tidak mampu menjalan tugas dan fungsinya, maka rakyat akan semakin paham dan mendapatkan bukti-2 yang kongkrit.
Tak perlu mengharap terlalu banyak thd MKD DPR untuk menjatuhkan sanksi yang signifikan thd para pelanggar etika. Yang penting di sini adalah menunjukkan bahwa rakyat tidak diam melihat degradasi yang terjadi di kalangan elite politik, khususnya di DPR. Jika rakyat tidak mengontrol para politisi, maka nasib bangsa ini akan semakin terpuruk.
Bravo ICW dan Perludem!
0 comments:
Post a Comment