Korupsi di Propinsi
Banten sudah me jadi virus berbahaya dan menjangkiti elite penguasa dan
kemungkinan kini makin merata sampai di lapisan bawah. Setelah Gubernur
lama, Ratu Atut Chosiyah (RAC) dibui karena kasus korupsi, kini
penggantinya, Rano Karno (RK) dilaporkan oleh organisasi masyarakat
sipil, LSM FITRA, ke KPK setelah dicurigai
ditemukannya potensi
korupsi pada APBD Provinsi Banten 2014-2015 sebesar Rp 378 miliar.
Landasan kecurigaan ada korupsi tsb tidak main2, yakni laporan temuan
dari BPK. (http://m.rmol.co/…/245…/Fitra-Cium-Dugaan-Korupsi-Rano-Karno-).
Kesan saya respon publik Banten thd maraknya praktik korupsi yg
melibatkan keluarga Gubernur, pejabat, dan elit politik cenderung biasa2
saja. Kemenangan anggota keluarga RAC dlm pilkada di Kota Tangsel
misalnya, bisa jadi salah sayu indikatornya. Demikian pula dukungan
parpol2 thd status quo politik di propinsi ini. Publik Banten tampaknya
tdk tertarik dg pentingnya suatu perubahan struktural yg fundamental
bagi proses pemajuan daerah.
Saya kebetulan tinggal di wilayah
Kota Tangsel, tepatnya di Pamulang Timur, sejak 2001 dan sedikit banyak
terlibat dan mengikuti dinamika masyarakat sekitar kampung saya. Kendati
percepatan pembangunan ekonomi bisa dikatakan cepat, namun tak didukung
oleh peningkatan pelayanan publik yg memadai. PLN masih tetap sering
mengalami oglangan (pemadaman), jalan raya mirip kubangan saat hujan,
kemacetan jangan dikata lagi. Kendati demikian greget masyarakat sipil
di daerah ini bisa dibilang rendah terkait dg kiprah mengawasi
Pemerintah Daerah. Status quo masih menjadi paradigma utama dlm
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Munculnya kasus pelaporan
thd Gub RK ini pun besumber dari LSM yg ada di ibukota. Bisa jadi nanti
organisasi masy sipil di Banten akan ada yg ikut mendukung upaya FITRA.
Namun kenyataan bhwa kasus ini berasal dr Jakarta kiranya menjadi sebuah
indikasi ttg masih lemahnya pengawasan publik di propinsi ini. Suatu
hal yg sangat memprihatinkan mengingat daerah ini merupakan wilayah
sangat strategis secara nasional.
Simak tautan ini:
http://www.merdeka.com/peristiwa/dugaan-korupsi-dana-bansos-dan-hibah-kpk-didesak-periksa-rano-karno.html
0 comments:
Post a Comment