By MAS Hikam
Kala Natal datang menjelang
Di Republik Impian selalu ada yang meradang
Seperti sudah menjadi tradisi kepalang
Menyebar benci memburamkan pandang
Natalan di Negeri Impian tak bisa nyaman
Selalu dijaga Polisi dan ormas punya pasukan
Atas nama keamanan dan ketertiban
Ibadah di Gereja pun mirip sebuah tontonan di lapangan
Para agamawan di Negeri Impian pun tak jemu
Menyerukan ummatnya agar bersatu
Saling asah, saling asuh, saling asih selalu
Namun perayaan Natal tetap berlangsung sendu
Mulai dari fatwa haram sampai ancaman
Bagian integral Natalan di Republik Impian
Malam Kudus pun menjadi malam menegangkan
Karena pintu gereja ada detektor dan pemeriksaan
Natalan di Negeri Impian penuh haru
Bukan karena kebaktian dan doa yang syahdu
Bukan karena kedamaian batin dan tulusnya rindu
Tetapi karena kekhawatiran, ketakutan, dan risau
Virus kebencian dan ketakutan kian menyebar
Pesan damai dibumi, damai di hati terasa hambar
Rasa saling sayang sesama anak bangsa pun tertukar
Menjadi kecurigaan dan kemarahan yang diumbar
Republik Impian menunggu datangnya mukjizat
Para pemimpin yang paham rakyat
Para agamawan yang tak saling menghujat
Para cendekia yang penuh hikmat.
(Pamulang 21/12/15)
0 comments:
Post a Comment