Perjuangan rakyat dan bangsa Palestina kini mencapai tahapan yang sangat penting dalam proses menjadi negara berdaulat, bermartabat, dan mandiri dalam kehidupan antar-bangsa. Setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas (MA), mengucapkan pidato tahunan di PBB pada30 September 2015 kemarin, bendera negara tsb dikibarkan di Markas Besar PBB di New York.
Dalam pidatonya, MA antara lain menyatakan: "..Selama Israel menolak menaati kesepakatan yg telah ditandatanganinya dengan kami (Palestina, red.), yg mengakibatkan kami hanya memiliki kewenangan tetapi tanpa kekuasaan, dan selama Israel menolak menghentikan pembangunan pemukiman dan melepaskan para tahanan Palestina sesuai dengan kesepakatan tsb, maka mereka tidak memberikan pilihan kepada kami bahwa kami bukanlah satu-2nya pihak yang harus taat... sementara Israel tidak. Oleh karenanya kami mengyatakan bahwa kami tidak amerasa terikat lagi oleh kesepakatan-2 tsb dan Israel harus bertanggungjawab sebagai penjajah, sebab status quo tidak bisa dibiarkan.."
Yg dimaksud oleh MA adalah perjanjian dan kesepakatan Oslo yang ditandatangani oleh Israel dan Palestina pada 1993. Pada kenyataannya, menurut MA, Israel tidak pernah menaati perjanjian tsb yg isinya adalah mengupayakan kerjasama keamanan antara Israel dan Palestina serta membuat peta jalan bagi penarikan mundur israel pada 1998. Yang terjadi sampai sekarang, menurut MA, adalah penindasan, aksi kekerasan, dan politik apartheid oleh Israel thd bangsa Palestina. (http://www.timesofisrael.com/full-text-of-abbas-2015-address-to-the-un-general-assembly/).
Pidato yg cukup mengagetkan itu tentu saja ditolak keras oleh Pemerintah Israel dan para pendukungnya, termasuk media-2 mainstream di AS. MA dikritik sebagai orang yang frustrasi dan hanya mampu meminta-2, sementara gagal menyatukan bangsa Pelestina. Israel mengatakan bhw dirinya telah mematuhi kesepakatan Oslo tsb dan ganti meyalahkan kepemimpinan MA di Palestina. Sejarah akan membuktikan mana diantara kedua pandangan tsb yang benar. Untuk sementara, penjajahan Israel thd Palestina masih bergeming. Namun fakta juga menunjukkan bahwa Palestina kian diakui oleh negara-2 di dunia sebagai negara yang merdeka, berdaulat. Dan PBB telah meningkatkan status Negara Palestina sebagai peninjau. ITu sebabnya bendera Palestina kini berkibar di markas besar organisasi negara-negara di dunia tsb.
Selamat untuk bangsa dan negara Palestina. Lanjutkan perjuangan sampai tuntas menjadi negara yang merdeka, berdaulat, dan bermartabat!!
0 comments:
Post a Comment