Hemat saya, publik dan rakyat Indonesia tak usah terlalu berharap akan ada sanksi yang serius terhadap Ketua DPR, Setya Novanto (SN) dan Wakil Ketua DPR, Fadli Zon (FZ) yang dijatuhkan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR terkait kasus "Trump-gate". Kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan kepada kedua pimpinan DPR itu hanya ringan saja, misalnya teguran lisan dan/ atau tertulis, cukup besar dan salah satu indikatornya adalah fakta bhw proses pemeriksaan MKD yang sembunyi-sembunyi.
Justru kalau MKD DPR punya nyali utk menjatuhkan sanksi yang lebih serius, maka publik wajib utk kaget. Misalnya sanksi mengganti kedua pimpian tsb karena mereka telah melanggar aturan kode etik terlibat dalam kampanye politik pihak asing dan/a atau merendahkan martabat lembaga perwakilan rakyat Indonesia dan rakyat. Ini saya rasa bakal jauh panggang dari api, sebab kalau dilihat dari prosesnya yg "mbulet", bisa diduga yang terjadi di KD selama ini bukanlah pemerksaan tapi tawar-menawar. Dan politik, khususnya di Parlemen, adalah soal tawar-menawar, kompromi, dan transaksi. Indikator yang lain adalah sikap kedua pimpinan yang sangat pede, seolah tak akan terjadi sesuatu yang perlu dimasukkan dalam pikiran ketika menghadapi MKD. FZ bahkan pernah mengomentari Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang (JG), agar "MKD jangan sok jagoan dalam menangani perkaranya." JG tentu sudah membalas komentar tsb, dg mengatakan agar FZ menghormati panggilan MKD. (http://www.jpnn.com/read/2015/10/13/332517/Junirmart-Girsang-Tantang-Balik-Fadli-Zon-).
Tetapi yg terjadi adalah, justru MKD yg terkesan "mengalah" kepada kedua pimpinan tsb dengan melakukan pemeriksaan secara diam-diam dan tempatnya pun di ruang BKSAP Secara aturan prosedural, tentu hal ini bisa dijustifikasi dan tdk dianggap melanggar. Tetapi dari perspektif lain, bisa saj ini menunjukkan bahwa MKD sudah tidak terlalu serius. Kalau toh ada polemik antara FZ vs JG, hal ini hanya bunga-bunga saja, bukan hal yang substantif!
Walhasil kemungkin besar tidak akan ada kejutan, tetapi malah bisa anti klimaks. Harapan publik bahwa kasus "Trump-gate" ini akan menjadi salah satu indikator peningkatan mutu DPR, saya kira akan kandas. Semoga saya keliru!
Simak tautan ini:
0 comments:
Post a Comment