Siang ini menimak ceramah pakar politik internasional yang sekaligus mahaguru dan filsuf linguistik dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, AS, Prof. Noam Chomsky (NC). Penulis lebih dari 100 buku dan kritikus yg sudah sepuh (87 th) ini berbicara dalam sebuah forum di New School, New York, sebuah Universitas terkemuka dalam filsafat dan pemikiran-2 progresif, dengan tema "Kekuasaan dan Ideologi: Amerika dan Kesepakatan Nuklir Iran." Sambutan terhadap NC sungguh luar biasa: tak kurang dari 1000 orang tumplek blek di auditorium tempat ceramah digelar malam itu.
NC mengemukakan pandangan kritisnya thd AS dalam kesepakatan nuklir dengan negara para Mullah tsb, dengan menyatakan bahwa negeri Paman Sam itu tak dapat lagi mengelak dari desakan masyarakat internasional dan mayoritas negara di dunia agar melakukan hal tsb. Hanya segelintir negara yg masih ngotot utk mendukung penolakan thd kesepakatan dg Iran, seperti Israel dan Arab Saudi serta beberapa negara teluk, ditambah dengan para politisi partai Republik dan pendukung Israel di AS.
Yg menarik bagi saya adalah NC menggunakan istilah "keistimewaan Amerika" (American exceptionalism) yg biasanya bermakna sangat positif, menjadi sebaliknya. Keistimewaan Amerika dalam wacana politik dan akademis di AS dan dunia, biasanya diartikan sebagai "kehebatan", "kekhasan" dan "keunggulan" AS sebagai kekuatan adidaya. Tetapi di mata CN, dalam konteks masalah keamanan dunia saat ini, "kesitimewaan" tsb berarti "posisi terisolasi" AS dalam pergaulan internasional!. NC menggunakan beberapa kasus mutakhir di mana AS tak bisa lain kecuali melakukan perubahan strategi politik luar negerinya karena posisinya yg kian terisolasi itu. Yang paling menonjol adalah kenijakan Presiden Obama utk melakukan normalisasi hubungan dengan Kuba, setelah belu selama 50 tahun, dan kesepakatan nuklir dg Iran ini.
Seperti biasa, dalam ceramah plus tanya jawab selama lebih dari 1,5 jam ini, NC menggunakan berbagai sumber utk mendukung analisanya, baik yang diambil dari laporan intelijen maupun jurnal ilmiah dan media. Bagi NC, yang dikenal sangat kritis thd polugri AS dan negara-negara satelitnya di Timteng maupun Eropa dan Amerika Latin itu, kesepakatan nuklir Iran tak bisa dielakkan. Kekhawatiran Israel dan Saudi Arabia serta para "hawkish" (garis keras) di AS, sama sekali tdk bisa dipertanggungjawabkan karena tak bisa dibuktikan baik oleh sejarah maupun fakta-fakta riil di lapangan saat ini. Menolak kesepakatan ini sama saja dengan membiarkan proliferasi persenjataan pemusnah massal (WMD), khususnya nuklir, di kawasan dan membahayakan keamanan dunia. NC setuju dg tuntutan agar dilakaukan pembekuan seluruh persenjataan nuklir di kawasan tsb, sebagaimana yang diusulkan oleh PBB sejak 1995 dan selalu ditolak oleh AS dan Israel.
Mengikuti ceramah NC dan membaca buku-2 beliau ttg politik AS dan masalah internasional selalu menarik dan mengajak utk berfikir kritis, kendati tetap dalam koridor dan berdasarkan penalaran dan pembuktian. Silakan para sahabat menyimak tautan video yg saya sertakan di bawah ini. Trims.
Simak tautan ini:
0 comments:
Post a Comment