Tentu saja adalah hak anggota DPR RI utk melaporkan FH ke MKD, yang
tentu harus pula memproses laporan tsb secara profesional. MKD tidak
boleh terkesan seperti "kejar setoran" dengan memproses laporan-laporan
"ecek-ecek" seperti soal ucapan FH itu, sementara urusan kehadiran Ketua
dan Wakil Ketua DPR dalam acara konperensi pers Donald Trump di New
York, sampai sekarang masih mangkrak. Alasan akan selalu bisa dibuat,
tetapi publik tetap akan memantau apa yang dilakukan oleh lembaga tsb
dalam menyikapi laporan-laporan pelanggaran kode etik anggota-2
Parlemen. Bahkan sudah selayaknya jika MKD mempunyai standar kualifikasi
perkara apa yang mesti diprioritaskan utk diperiksa dan diketahui oleh
warga negara.
Hemat saya pihak yg melaporkan FH, karena tersinggung dg ucapan itu, justru yang belum maqomnya menjadi seorang wakil rakyat. Dia menutup mata terhadap berbagai kritik yang lebih keras dan tajam dari rakyat terhadap kualitas nggota DPR yang masih sangat lemah. Jangan-jangan dia juga tidak membaca berbagi hasil survei tentang kepercayaan publik yang sangat rendah thd DPR dan anggotanya. Ucapan FH masih sangat biasa jika dibandingkan dengan ketidakpercayaan rakyat yang sangat tinggi thd DPR.
Sebaiknya MKD tidak usah menggubris laporan-2 yang tdk proporsional dan tidak mencerminkan lembaga wakil rakyat.
Simak tautan ini:
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/28/15193971/Pekan.Depan.MKD.Periksa.Fahri.Hamzah.soal.Sebutan.Beloon
Hemat saya pihak yg melaporkan FH, karena tersinggung dg ucapan itu, justru yang belum maqomnya menjadi seorang wakil rakyat. Dia menutup mata terhadap berbagai kritik yang lebih keras dan tajam dari rakyat terhadap kualitas nggota DPR yang masih sangat lemah. Jangan-jangan dia juga tidak membaca berbagi hasil survei tentang kepercayaan publik yang sangat rendah thd DPR dan anggotanya. Ucapan FH masih sangat biasa jika dibandingkan dengan ketidakpercayaan rakyat yang sangat tinggi thd DPR.
Sebaiknya MKD tidak usah menggubris laporan-2 yang tdk proporsional dan tidak mencerminkan lembaga wakil rakyat.
Simak tautan ini:
http://nasional.kompas.com/read/2015/09/28/15193971/Pekan.Depan.MKD.Periksa.Fahri.Hamzah.soal.Sebutan.Beloon
0 comments:
Post a Comment