Saya juga mengindikasikan bhw Pemerintah Presiden Jokowi (PJ) ikut bertanggungjawab atas pelemahan tsb jika ia tetap membiarkan dg alasan tdk mau intervensi masalah hukum. Dan ternyata benar. Menteri Seskab yg baru, Pramono Anung (PA) dengan terang2an menyatakan sikap tsb. Jadi semakin jelas bhw PJ memang tidak punya keveranian dan komitmen thd pemberantasan korupsi melalui penguatan dan kemandirian KPK.
PJ tidak memiliki
konsistensi dg platform politiknya yg tertuang dlm Nawa Cita, dan hal
ini bisa jadi akan disusul dlm bidang2 yg strategis lainnya. Obsesi PJ
untuk mengejar pertumbuhan ekonomi telah membuatnya melupakan amanah
rakyat pemilihnya, termasuk saya, yg mendukung platform politik dan
hukum utk memberantas korupsi sebagai salah satu jalan utama bagi
kemajuan bangsa dan negara. Jika PJ sudah menelantarkan amanah yg dibuat
diikrarkan oleh dirinya sendiri, lalu apakah masih ada jalan utk
mempercayai program2 lainnya?
Wallahua'lam...!
Simak tautan ini:
http://politik.rmol.co/read/2015/08/31/215407/Istana-Ogah-Ikut-Campur-Urusan-Capim-KPK-yang-Jadi-Tersangka-
Wallahua'lam...!
Simak tautan ini:
http://politik.rmol.co/read/2015/08/31/215407/Istana-Ogah-Ikut-Campur-Urusan-Capim-KPK-yang-Jadi-Tersangka-
0 comments:
Post a Comment