Kasus korupsi di negeri jiran, Malaysia, kini menjadi pintu bagi sebuah gerakan masyarakat sipil utk menumbangkan rezim yang sedang berkuasa di bawah pimpinan PM Dato Najib Razak (NR). Pemimpin partai berkuasa UMNO itu konon telah menilep uang sekitar $ 700 juta dolar Amerika atau sekitar $ 930 juta Ringgit Malaysia, yang ada di perusahaan milik negara "1Malaysia Develepment Berhard" (1MDB), di mana Najib menjadi ketua dewan penasihatnya. Uang sebesar itu masuk dalam rekening pribadi NR, yang diakuinya sebagai dana milik pribadi. Klaim itu oleh publik M'sia ditolak mentah-mentah dan bergulir menjadi gerakan "Bersih 4", sebuah gerakan anti korupsi, yang menuntut NR mundur dari jabatannya.
Sampai saat ini NR bergeming, kendati desakan kian marak seperti yang dipertunjukkan oleh demonstrasi besar-2an di Kualalumpur kemarin (Sabtu 29.8/15). Bahkan mantan PM Mahatir Mohammad (MM) dan istrinya pun ikut hadir dalam demonstrasi itu, sambil merayakan HUT kemerdekaan negeri tsb. MM memang diberitakan sudah agak lama pecah kongsi dg MM, setelah Pemilu 2013 dimana koalisi Barisan Nasional hanya menang tipis. Akankah gerakan anti korupsi di negara mantan jajahan Inggris itu akan berhasil mendepak NR dari kekuasaannya? Belum jelas. Prtai UMNO mesih bersikukuh bahwa rekening milik boss partai tsb adalah legitimate. Pihak perusahaan 1MDB pun ngotot bahwa apa yang dilakukannya adalah sah menurut hukum! (http://www.rmol.co/read/2015/08/30/215247/Najib-Razak-Seolah-olah-Tidak-Panik-).
Jika NR jatuh karena kasus korupsi ini, peluang reformasi yang lebih luas di negara jiran tersebut menjadi kian terbuka. Minimum rakyat Malaysia yang selama ini sudah menginginkan adanya perubahan dari status quo di bawah UMNO akan memiliki kesempatan utk melakukan perbaikan-perbaikan struktural dan memberikan peluang bagi demokrasi yang lebih substantif utk berkembang. Gerakan anti korupsi di Malaysia adalah juga bagian gerakan pro demokrasi meskipun agak telat dibanding Indonesia.
Bravo Gerakan Bersih 4!!
Simak tautan ini:
0 comments:
Post a Comment