Politik genthong babi (GB) ini sejatinya adalah upaya parpol utk bisa
mempertahankan posisi mereka di Parlemen melalui politik uang yg
dilegalkan melalui aturan main Parlemen. Caranya yang paling mudah adlh
dg mengalokasikan anggaran2 utk membiayai para anggota Parlemen agar
mereka bisa menyumbang ke dapil2 konstituen mereka melalui berbagai
kegiatan, proyek2, program2 khusus dll. Dalam praktik politik di AS hal
ini menjadi salah satu kritik bagi anggota Konggres karena melauli GB
itu mereka benar2 bisa bertahan menjadi petahana karena berhasil membawa
pulang kue bagi negara bagian dan konstituen. Ini menjelaskan mengapa
prosentase ke-petahanaan (incombency) dlm Konggres lebih dari 80%.
Rupanya sebagian politisi DPR RI terpikat dg praktik GB ini dan mencoba
mengimpornya ke Indonesia. Boleh saja para politisi Indonesia koor dlm
mengritik sistem demokrasi Amrik yg dibilang liberal itu, tetapi kalau
urusan politik "genthong babi" nya tampaknya koor di DPR kita justru
berbalik: SETUJU!
DPR hasil Pileg 2014 rupanya sudah kerasukan penyakit yg sama dan bahkan, hemat saya, lebih dahsyat. Dengan anggaran 1 trilyun yang direncanakan dalam kondisi negara yg sedang prihatin seperti sekarang, bagi saya adalah sebuah kebejatan moral yg dahsyat. Bukan saja upaya ini melawan nalar waras, tetapi juga melecehkan nurani rakyat yg harusnya diwakili. Alih2 para politisi itu memperbaiki diri setelah membuat berbagai blunder yang memalukan, mereka justru mau pesta pora di atas keprihatinan rakyat!
Sayangnya dlm kondisi perpolitikan saat ini, saya tdk yakin bhw tekanan publik akan bisa membuat para poliyo itu berubah. Sebaliknya, kemungkinan mereka akan menjadikan GB sbg alat transaksi dg Pemerintah PJ agar yang disebut terakhir itu tidak diganggu2 di Parlemen!. Apalagi jika PJ juga mendapat desakan dr dalam misalnya oleh Menteri2nya yg berasal dari parpol, rasanya akan susah menolak. Kalau ini benar mk skandal Genthong Babi jilid 2 akan menjadi salah satu 'trade mark' dan keberhasilan DPR periode ini. Mereka akan bersorak gembira, tetapi saya akan bilang: "SHAME ON YOU, GUYS!!"
Simak tautan ini:
http://nasional.kompas.com/read/2015/02/26/15534951/DPR.Diminta.Batalkan.Alokasi.Anggaran.Rp.1.Triliun.untuk.Rumah.Aspirasi
DPR hasil Pileg 2014 rupanya sudah kerasukan penyakit yg sama dan bahkan, hemat saya, lebih dahsyat. Dengan anggaran 1 trilyun yang direncanakan dalam kondisi negara yg sedang prihatin seperti sekarang, bagi saya adalah sebuah kebejatan moral yg dahsyat. Bukan saja upaya ini melawan nalar waras, tetapi juga melecehkan nurani rakyat yg harusnya diwakili. Alih2 para politisi itu memperbaiki diri setelah membuat berbagai blunder yang memalukan, mereka justru mau pesta pora di atas keprihatinan rakyat!
Sayangnya dlm kondisi perpolitikan saat ini, saya tdk yakin bhw tekanan publik akan bisa membuat para poliyo itu berubah. Sebaliknya, kemungkinan mereka akan menjadikan GB sbg alat transaksi dg Pemerintah PJ agar yang disebut terakhir itu tidak diganggu2 di Parlemen!. Apalagi jika PJ juga mendapat desakan dr dalam misalnya oleh Menteri2nya yg berasal dari parpol, rasanya akan susah menolak. Kalau ini benar mk skandal Genthong Babi jilid 2 akan menjadi salah satu 'trade mark' dan keberhasilan DPR periode ini. Mereka akan bersorak gembira, tetapi saya akan bilang: "SHAME ON YOU, GUYS!!"
Simak tautan ini:
http://nasional.kompas.com/read/2015/02/26/15534951/DPR.Diminta.Batalkan.Alokasi.Anggaran.Rp.1.Triliun.untuk.Rumah.Aspirasi
0 comments:
Post a Comment