C: "Pak Presiden, mbok kami dilindungi dari penindasan Buaya."
H: "He, Buaya, kok kamu memperluas perseteruan dengan melibatkan anak buah Cicak yg lemah?"
B: "Wah itu rumor saja, pak Presiden. Paling juga buatan pendukung Cicak yg gak jelas itu."
H: "Walaupun rumor, tetapi kalau terus menerus dan membuat para Cicak tidak bisa bekerja dan cari makan, gimana?"
B: "Saya ada usul bagus pak Presiden."
H (sambil melirik C): "Oke, coba kita dengar bersama."
B: "Menurut Hukum Rimba pasal 11, Buaya adlh aparat yg ditugasi menjaga komunitas reptil. Bagaimana kalau para Cicak itu ngumpul ditempat saya, supaya bisa saya lindungi dari ancaman bahaya yg dikhawatirkan itu?"
C: "Maaf Pak Presiden, itu tidak mungkin. Lha sekarang saja cicak-cicak sudah ketakutan, kok malah dikumpulkan di tempatnya Buaya?"
H: "Hmm, bener juga omonganmu Cak. Sudah kalau gitu dengerin usul saya."
C & B (tertarik): "Silakan, Pak Presiden?"
H: "Kalau memang tidak mau dilindungi Buaya, ya sudah Cicak ngumpul semua di tempat saya, akan saya lindungi. Percaya kan?"
C: "Maaf Pak Presiden, kami kira itu sama saja!"
H (heran) : "Lho kok bisa sama gimana?"
C: "Lha itu kan ibarat 'terlepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau', Pak Presiden?"
H & B: "!!!***???@@@***!!!"
H: "He, Buaya, kok kamu memperluas perseteruan dengan melibatkan anak buah Cicak yg lemah?"
B: "Wah itu rumor saja, pak Presiden. Paling juga buatan pendukung Cicak yg gak jelas itu."
H: "Walaupun rumor, tetapi kalau terus menerus dan membuat para Cicak tidak bisa bekerja dan cari makan, gimana?"
B: "Saya ada usul bagus pak Presiden."
H (sambil melirik C): "Oke, coba kita dengar bersama."
B: "Menurut Hukum Rimba pasal 11, Buaya adlh aparat yg ditugasi menjaga komunitas reptil. Bagaimana kalau para Cicak itu ngumpul ditempat saya, supaya bisa saya lindungi dari ancaman bahaya yg dikhawatirkan itu?"
C: "Maaf Pak Presiden, itu tidak mungkin. Lha sekarang saja cicak-cicak sudah ketakutan, kok malah dikumpulkan di tempatnya Buaya?"
H: "Hmm, bener juga omonganmu Cak. Sudah kalau gitu dengerin usul saya."
C & B (tertarik): "Silakan, Pak Presiden?"
H: "Kalau memang tidak mau dilindungi Buaya, ya sudah Cicak ngumpul semua di tempat saya, akan saya lindungi. Percaya kan?"
C: "Maaf Pak Presiden, kami kira itu sama saja!"
H (heran) : "Lho kok bisa sama gimana?"
C: "Lha itu kan ibarat 'terlepas dari mulut buaya masuk ke mulut harimau', Pak Presiden?"
H & B: "!!!***???@@@***!!!"
0 comments:
Post a Comment