MENYIMAK SERUAN TOKOH LINTAS AGAMA KEPADA PRESIDEN JOKOWI

Keprihatinan para tokoh lintas agama terhadap krisis polkitik yg dihadapi pemerintah Presiden Jokowi (PJ) pasca pencalonan Kapolri, saya kira, merupakan indikator positif yang perlu diperhatikan dan diapresiasi. Seruan kelompok lintas-agama kepada bangsa dan penyelenggara negara, yang termaktub dalam 7 (tujuh) poin itu, perlu dicermati. Sebab, poin-poin tersebut merupakan inti persoalan dan sekaligus rekomendasi bagi solusi atasnya. Memang sesuai dengan kapasitas kelompok tsb, rekomendasi yang diberikan bukanlah hal-hal yg langsung operasional dan detil pelaksanaannya. Tetapi di antara poin2 tsb ada yag bisa dilaksanakan secara kongkret dan tak memerlukan elaborasi yang rumit.

Misalnya saja poin ke 3 dan ke 4, hemat saya cukup langsung ke masalah 'straight forward'. Yaitu agar PJ "tidak ragu-ragu mengambil langkah tegas, cepat dan tepat untuk mengakhiri dan menyelesaikan perselisihan sesuai konstitusi". Demikian juga seruan agar PJ "mengangkat kepemimpinan Polri dengan mengutamakan kredibilitas, integritas, dan kapabel." Tentu orang bisa memperpanjang atau mempertanyakan lagi maksud kedua seruan tsb, namun buat saya sudah jelas: Para tokoh tsb menghendaki intervensi PJ dan mencari alternatif cakapaolri selain Budi Gunawan (BG).

PJ memang sangat memerlukan dukungan dari masyarakat sipil, termasuk dari organisasi lintas-agama ini, dalam rangka mengendalikan dan mengontrol krisis agar tidak meluber dan meningkatkan ancaman thd stabilitas politik, ekonomi, dan kamnas. Secara pragmatis, PJ juga perlu dukungan moral ini utk menghadapi onslaught dari kelompok-2 kepentingan, termasuk yg datang dari parpol, Parlemen, dan Polri serta KPK . Dengan adanya seruan dari kelompok lintas-agama ini, PJ akan semakin confidence menghadapi mereka.

Semoga seruan tsb dibaca dan di maknai secara p[ositif oleh para penyelenggara negara, serta oleh publik di Indonesia. Amin....

Simak tautan ini:

http://nasional.kompas.com/read/2015/02/06/01571441/Ini.Seruan.dari.Tokoh.Agama.untuk.Atasi.Perseteruan.KPK-Polri