Penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang
Wijoyanto (BW) oleh Bareskrim Polri, bagi saya, adalah pelanggaran thd
hukum, etika moral, dan semacam penyalahgunaan wewenang serta kekuasaan
oleh Polri. Kendati saya bukan seorang pakar bidang hukum, tetapi saya
mengikuti pandangan pakar hukum termasuk dari Prof. Mahfud MD yg saya
dengar di radio Elshinta sebelum Jum'atan tadi. Beliau terang2an
mempertanyakan alasan hukum penangkapan BW dan sekaligus menyayangkan
tindakan Bareskrim Polri. Dari pengacara BW, lebih transparan lagi bgmn
kejanggalan dan pelanggaran aturan main yg dilakukan Polri tsb sbgmn
anda bs baca di tautan ini.. (http://m.cnnindonesia.com/…/mahfud-md-bambang-widjojanto-b…/).
Dari aspek etika moral, tindakan Polri ini pun patut dipertanyakan,
apakah ini terkait dg mslh cakapolri sehingga kuat dugaan terjadinya
"Cicak vs Buaya Jilid 3?." Sebab seandainyapun ada alasan legal terkait
Pilkada Kotawaringin Barat pd 2010, yg melibatkan peran BW sebagai
pengacara slh satu calon, tetapi sangat sulit dipahami jika hari ini ybs
ditangkap dan akan ditahan, sementara pihak2 yg langsung terkait sudah
dijatuhi hukuman.
Jadi saya memandang inilah aksi balas dendam yg dilakukan sejumlah oknum Polri yg ingin mempermalukan BW karena posisinya dan karena kaitan dg langkah KPK yg dianggap menghina atau menyinggung Polri stlh mentersangkakan cakapolri, Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) bbrp waktu lalu. Politik balas dendam ini begitu kuat aromanya sehingga memuakkan dan memalukan bagi Polri sendiri serta bangsa Indonesia di mata masyarakat dunia. Tontonan kebodohan ini jelas akan menjadi lembaran hitam bg sejarah Polri yg tak mudah dihapus.
Presiden Jokowi sbg atasan Kapolri harus bertindak cepat menyetop kegilaan ini. Sebab pd akhirnya nama beliaulah yg ikut dipertaruhkan, bukan janya Polri dan KPK. Polri telah terperpsok dlm lubang yg dibuat oleh oknum2 korup yg ada di jajaran elitnya. Inilah tragedi yg sangat memilukan bagi Republik kita.
Simak tautan ini:
http://news.detik.com/read/2015/01/23/122027/2811846/10/pengacara-kenapa-bw-langsung-ditangkap-ini-semena-mena
Jadi saya memandang inilah aksi balas dendam yg dilakukan sejumlah oknum Polri yg ingin mempermalukan BW karena posisinya dan karena kaitan dg langkah KPK yg dianggap menghina atau menyinggung Polri stlh mentersangkakan cakapolri, Komjen Pol. Budi Gunawan (BG) bbrp waktu lalu. Politik balas dendam ini begitu kuat aromanya sehingga memuakkan dan memalukan bagi Polri sendiri serta bangsa Indonesia di mata masyarakat dunia. Tontonan kebodohan ini jelas akan menjadi lembaran hitam bg sejarah Polri yg tak mudah dihapus.
Presiden Jokowi sbg atasan Kapolri harus bertindak cepat menyetop kegilaan ini. Sebab pd akhirnya nama beliaulah yg ikut dipertaruhkan, bukan janya Polri dan KPK. Polri telah terperpsok dlm lubang yg dibuat oleh oknum2 korup yg ada di jajaran elitnya. Inilah tragedi yg sangat memilukan bagi Republik kita.
Simak tautan ini:
http://news.detik.com/read/2015/01/23/122027/2811846/10/pengacara-kenapa-bw-langsung-ditangkap-ini-semena-mena
0 comments:
Post a Comment