Almaghfurlah GD bagi saya adlh sosok pemimpin negarawan karena beliau
tdk mau dan tdk akan tunduk atau kompromi manakala kepentingan bamgsa
dan negara dipertaruhkan. Beliau diminta mau berbagi kekuasaan n
wewenang dg Wapresnya waktu itu utk solusi konflik yg terjadi antara
beliaug dg parpol2 yg ingin memakzulkan melalui DPR. Secara hitung2an
politis, mungkin saja jika beliau mau berbagi mk akan ada settlement
politik. Tapi GDdg tegas menolak karena cara tsb tidak konstitusional
dan akan menjadi preseden buruk dlm ketatanegaraan di masa depan.
Kasus BG ini barangkali tdk bermasalah kalau hanya dilihat dr sisi legal prosefural atau kepentingan politik elit dan partai. Tetapi secara etis dan moral serta harkat dan martabat bangsa dan negara, saya kira akan berbeda. Mengangkat seorang Kapolri yg menjadi tersangka KPK bukanlah sebuah langkah bijak demi harkat bangsa dan negara serta komitmen etik dan moralitas pemimpinnya.
PJ pada akhirnya harus memilih dan memutuskan mslh ini. Dan keputusan beliau dlm soal ini hanya satu diantara beberapa momen2 penentuan yg akan dihadapi beliau. Saat ini, momen tsb akan menunjukkan apah beliau seorang negarawan ataukah sekadar pelaksana tugas partai sebahaimana duku dikatakan Mbak Mega saat menunjuk beliau sbg Capres. Semoga Pak Presiden Jokowi lebih dr sekadar seorang petugas partai, tetapi seorang negarawan.
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/14/078634922/Nasib-Budi-Gunawan-Jokowi-Tunggu-Paripurna-DPR
Kasus BG ini barangkali tdk bermasalah kalau hanya dilihat dr sisi legal prosefural atau kepentingan politik elit dan partai. Tetapi secara etis dan moral serta harkat dan martabat bangsa dan negara, saya kira akan berbeda. Mengangkat seorang Kapolri yg menjadi tersangka KPK bukanlah sebuah langkah bijak demi harkat bangsa dan negara serta komitmen etik dan moralitas pemimpinnya.
PJ pada akhirnya harus memilih dan memutuskan mslh ini. Dan keputusan beliau dlm soal ini hanya satu diantara beberapa momen2 penentuan yg akan dihadapi beliau. Saat ini, momen tsb akan menunjukkan apah beliau seorang negarawan ataukah sekadar pelaksana tugas partai sebahaimana duku dikatakan Mbak Mega saat menunjuk beliau sbg Capres. Semoga Pak Presiden Jokowi lebih dr sekadar seorang petugas partai, tetapi seorang negarawan.
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/14/078634922/Nasib-Budi-Gunawan-Jokowi-Tunggu-Paripurna-DPR
0 comments:
Post a Comment