Kabareskrim Polri, Komjen Pol Suhardi Alius (SA), menjadi "korban" pertama dalam politik pencakapolrian Komjen Pol Budi Gunawan (BG). Menurut statemen beliau yg dikutip media, pencopotan dirinya yg terkesan mendadak dari jabatannya saat ini adalah fitnah. Alasannya, karena SA.pinya kedekatan dg KPK dan PPATK yg adlh mitra kerja areskrim Polri dlm urusan pemberantasan korupsi. Selain itu, beliau mungkin dianngap tdk loyal dan tidak berhasil memuluskan pencakapolrian BG.
Saya sangat bersimpati dg Pak SA. Bukan saja saya kenal beliau sebagai
sesama alumnus PPSA Lemhannas Ke 17/2011, tetapi juga karena karier
beliau dan kualitas serta integritasnya bisa jadi bukti. SA adlh Komjen
termuda saat ini krn beliau adlh lulusan 1985. Kariernya di pos2
strategis spt Kapolda DKI, Polda Jabar, dan Kabareskrim Polri menjadi
bukti kemampuan sebagai professional. Secara akademispun beliau mumpuni,
lulusan pasca sarjana UGM selain PTIK. Integritas sbg orang yg bersih
juga bisa dilihat dr track record neliau yg tdk pernah terkait namanya
dr berbagai kasus tipikor seperti rekening gendut, dll.
Jadi masuk akal jika SA dipinggirkan karena beliau bs jadi kuda hitam cakapolri, jika BG tdk jadi dilantik karena status tersangka tipikor olh KPK. Lebih dr itu kedekatannya dg Kapolri Jend. Sutarman juga bisa saka menjadikan posisi politik beliau di Trunojoyo 1 kurang "aman." Piblik tajlhu belaka, Kapolri yg seharusnyaadi pinua masa tugas 6 bln ke depan itu dipandang kurang sreg di mata penguasa saat ini shg harus sgr diganti. Dan biasanya, dlm "politik kantor" (office politics) seperti ini, pihak2 ug dekat dg orang sedang tdk disukai penguasa juga ikut jadi target!
Hemat saya, SA tak perli kecewa atau gamang apalagi frustrasi dg dinamika ini. Posisi beliau nanti di Lemhannas juga tidak jelek dan bahkan malah membanggakan. Figur yg berintegritas tinggi dan berprestasi gemilang spt SA adlh langka di elite Polri dan bahkan di Pemerintahan. Pd saatnya, korban politik spt ini akan kembali berkibar. Utk sementara beliau disimpan dulu agar tdk terkontaminasi oleh intrik2 politik kotor. Insya Allah beliau tetap ikhlas dan semamgat berjuang demi Polri, bangsa, dan NKRI.
Terus berkarya dan berkiprah PaK Hardi! Bravo!!
Simak tautan ini:
http://www.beritasatu.com/nasional/241147-kabareskrim-suhardi-alius-saya-difitnah.html
Jadi masuk akal jika SA dipinggirkan karena beliau bs jadi kuda hitam cakapolri, jika BG tdk jadi dilantik karena status tersangka tipikor olh KPK. Lebih dr itu kedekatannya dg Kapolri Jend. Sutarman juga bisa saka menjadikan posisi politik beliau di Trunojoyo 1 kurang "aman." Piblik tajlhu belaka, Kapolri yg seharusnyaadi pinua masa tugas 6 bln ke depan itu dipandang kurang sreg di mata penguasa saat ini shg harus sgr diganti. Dan biasanya, dlm "politik kantor" (office politics) seperti ini, pihak2 ug dekat dg orang sedang tdk disukai penguasa juga ikut jadi target!
Hemat saya, SA tak perli kecewa atau gamang apalagi frustrasi dg dinamika ini. Posisi beliau nanti di Lemhannas juga tidak jelek dan bahkan malah membanggakan. Figur yg berintegritas tinggi dan berprestasi gemilang spt SA adlh langka di elite Polri dan bahkan di Pemerintahan. Pd saatnya, korban politik spt ini akan kembali berkibar. Utk sementara beliau disimpan dulu agar tdk terkontaminasi oleh intrik2 politik kotor. Insya Allah beliau tetap ikhlas dan semamgat berjuang demi Polri, bangsa, dan NKRI.
Terus berkarya dan berkiprah PaK Hardi! Bravo!!
Simak tautan ini:
http://www.beritasatu.com/nasional/241147-kabareskrim-suhardi-alius-saya-difitnah.html
0 comments:
Post a Comment