Fatwa NU soal interupsi Khotbah Jum'at yg
isinya "ngawur" ini perlu diapresiasi dan dilaksanakan. Di negeri ini
kini merebak penggunaan forum dlm ibadah Jumat, yaitu Khotbah, untuk
menyebar virus kebencian, intoleransi, dan bahkan ajakan melakukan
kekerasan. Saya pribadi memilih masjid tertentu utk Jumatan karena
menghindari Khotbah2 tdk nalar dan penyebar kebencian sesama Muslim
maupun antar ummat beragama.
Memang benar bhw Khotbah Jumat adlh forum utk memberi nasihat atau wejangan bg ummat dan jemaah. Tetapi jika isi (content) nasehat itu sudah provokatif dan ngawur, saya kira memang perku diinterupsi atau minimal tdk usah didengar. Sayangnya pilihan yg disebut terakhir itu rada repot karena kita berada di masjid tsb.
Selain khotbah ngawur, juga penyebaran buletin Jum'at yg isinya adlh penyebaran kebencian juga sering d8jumpai di masjid2 saat ibadah Jumat dilaksanakan. Ini juga perlu diperhatikan baik oleh Takmir Masjid mauoun para jemaah. Khotbah sering kali diperdengarkan lewat pengeras suara dan didengar publik scr luas. Kalau isinya adlh penyebatan kebencian dan mendukung kekerasan, tentunya juga sangat berpotensi merusak.
Fatwa NU bhw khotbah2 spt itu bolej diinterupsi, sangat melegakan. Selama ini khotbah Jumat cenderung dianggap tdk bs diganggu gugat, sehingga bs terjadi Khotibnya asal njeplak, bukannya memberi nasehat apalagi pencerahan kpd jemaah. Salut kepada NU!
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/07/078633278/Khotbah-Jumat-Ngawur-NU-Jemaah-Boleh-Interupsi
Memang benar bhw Khotbah Jumat adlh forum utk memberi nasihat atau wejangan bg ummat dan jemaah. Tetapi jika isi (content) nasehat itu sudah provokatif dan ngawur, saya kira memang perku diinterupsi atau minimal tdk usah didengar. Sayangnya pilihan yg disebut terakhir itu rada repot karena kita berada di masjid tsb.
Selain khotbah ngawur, juga penyebaran buletin Jum'at yg isinya adlh penyebaran kebencian juga sering d8jumpai di masjid2 saat ibadah Jumat dilaksanakan. Ini juga perlu diperhatikan baik oleh Takmir Masjid mauoun para jemaah. Khotbah sering kali diperdengarkan lewat pengeras suara dan didengar publik scr luas. Kalau isinya adlh penyebatan kebencian dan mendukung kekerasan, tentunya juga sangat berpotensi merusak.
Fatwa NU bhw khotbah2 spt itu bolej diinterupsi, sangat melegakan. Selama ini khotbah Jumat cenderung dianggap tdk bs diganggu gugat, sehingga bs terjadi Khotibnya asal njeplak, bukannya memberi nasehat apalagi pencerahan kpd jemaah. Salut kepada NU!
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2015/01/07/078633278/Khotbah-Jumat-Ngawur-NU-Jemaah-Boleh-Interupsi
0 comments:
Post a Comment