Namanya Man Haron Monis (MHM), berusia 49 th, asal Iran dan tinggal di Sydney Australia. Inilah orang yang menyandera belasan pelanggan Kafe Lindt, di Sydney, selama 16 sebelum berakhir dengan tewasnya MHM dan dua orang sandera. Siapa MHM, apakah dia hanya seorang "lone wolf" teroris, ataukah bagian dari organisasi teror seperti ISIS dan Al-Qaeda, atau sekadar orang yang punya masalah mental dan kemudian melakukan aksi penyanderaan?
Jawaban yg terang masih belum bisa diperoleh, karena pihak yang berwajib di Australia masih terus menyelidiki. Kendati demikian, laporan media di negeri Kanguru maupun dari luar, menyebut aksi teroris ini telah menggunakan lambang Islam, seperti kalimat Syahadat, yang konon sering digunakan oleh kelompok-2 Islam radikal dan/atau fundamentalis dalam kiprah mereka. Tak pelak, berita di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, dengan sangat mudah mengaitkan aksi penyanderaan itu sebagai aksi teror yg terkait ISIS karena penggunaan simbol agama tsb. Kalau ditelusuri riwayat hidup MHM, utk sementara bisa dikatakan bahwa orang ini memang memiliki sejarah kriminal dan karenanya sudah menjadi langganan Polisi Australia. Termasuk pernah dipenjara karena dakwaan pembunuhan terhadap mantan istrinya sendiri. MHM juga mengaku sebagai dukun sipiritual, disamping bergiat dalam jejaring sosial yg kritis terhadap kebijakan politik pemerintah Australia terhadap Islam radikal.
Kekerasan seperti yang dilakukan MHM bisa saja mengilhami orang-2 yang memiliki kejiwaan dan ideologi garis keras yg sama dan bisa terjadi di mana saja. Kewaspadaan masyarakat dan ketrampilan serta ketegasan aparat dalam menangani ancama-2 model seperti ini sangat diperlukan. Tanpa harus terjebak oleh histeria massa atau paranoia, Pemerintah dan aparat keamanan di Republik ini tak bisa meriskir terjadinya kemungkinan ini terulang di sini, apakah dilakukan oleh para teroris atau hanya para "copycat" (peniru) MHM saja.
Simak tautan ini:
http://www.bbc.com/news/world-australia-30484419
0 comments:
Post a Comment