JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
menunjuk HM Prasetyo menjadi Jaksa Agung menuai kritik. Kekhawatiran
Prasetyo tidak bekerja maksimal muncul karena dia berasal dari partai
politik.
Pengamat politik AS Hikam mengatakan wajar saja jika ada yang berprasangka buruk atas penunjukan Prasetyo. Pria berkacamata itu diketahui masuk ke Partai NasDem setelah pensiun dari Kejaksaan.
"Kalau dia punya apiliasi dengan NasDem orang akan lebih skeptis ketimbang orang murni dari profesional. Itu wajar," kata AS Hikam kepada Okezone, Rabu 26 November 2014 malam.
Namun, Hikam mengatakan lebih baik Prasetyo diberi kesempatan untuk bekerja dan membuktikan komitmen terhadap penegakan hukum. Jika memang di kemudian hari, dia tidak bisa bekerja tentu ada langkah selanjutnya.
"Beri kesempatan dia untuk membuktikan. Kita lihat kerjanya saja. Orang skeptis boleh, tapi jangan apriori," pungkasnya.
(trk)
Pengamat politik AS Hikam mengatakan wajar saja jika ada yang berprasangka buruk atas penunjukan Prasetyo. Pria berkacamata itu diketahui masuk ke Partai NasDem setelah pensiun dari Kejaksaan.
"Kalau dia punya apiliasi dengan NasDem orang akan lebih skeptis ketimbang orang murni dari profesional. Itu wajar," kata AS Hikam kepada Okezone, Rabu 26 November 2014 malam.
Namun, Hikam mengatakan lebih baik Prasetyo diberi kesempatan untuk bekerja dan membuktikan komitmen terhadap penegakan hukum. Jika memang di kemudian hari, dia tidak bisa bekerja tentu ada langkah selanjutnya.
"Beri kesempatan dia untuk membuktikan. Kita lihat kerjanya saja. Orang skeptis boleh, tapi jangan apriori," pungkasnya.
0 comments:
Post a Comment