Bukannya melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan, Partai Demokrat (PD) malah ribut dan elitnya main kayu dengan memecat anggotanya yang sudah terpilih menjadi anggota DPR. Itulah yg terjadi setelah partai yg menjadi penguasa RI mengalami kemerosotan dalam perolehan Pileg dan jeblog dalam Pilpres 2014. Seharusnya, partai yg dipimpin mantan Presiden ke 6, SBY, itu melakukan refleksi diri dan konsilidasi serta bersih-bersih. Ini agar kiprahnya utk bangkit kembali dan mampu menjaga marwahnya utk 5 th yang akan datang bisa berhasil. Tetapi ternyat PD menggunakan jurus sebaliknya: melakukan penghancuran diri (self-destruct) dengan konflik internal!
Anehnya, pihak yang dipecat adalah mereka yg berhasil mengalahkan inkamben dalam Pileg, dan pihak yg dikalahkan adalah para elit DPP. Mantan Menegpora, Roy Suryo (RS) dikalahkan oleh Ambar Cahyono (AC) di Dapil DIY, sedang Allen Marbun (AM) dikalahkan oleh Rooslynda Marpaung (RM) di Dapil Sumut. AC dan RM ternyata malah dipecat karena dianggap melakukan pelanggaran etik partai, sehingga kemungkinan RS dan AM akan balik melenggang ke Senayan! Namun ternyata, pemecatan oleh PD ini masih belum menyelesaikan persoalakn karen belum mendapat pengakuan resmi oleh KPU. Bahkan pihak yg dipecat pun belum ada kabar apakah akan menerima atau tidak.
Sungguh sangat ironis partai berlambang Mercy ini. Reputasi dan kredibilitasnya makin kedodoran karena ketidak mampuan elitnya menjaga integritas partai pasca-Pileg dan Pilpres. PD, bukan saja mengakhiri kekuasaannya di Pemerintahan dengan para mantan elit DPPnya banyak yg kena kasus tipikor dan masuk bui, tetapi juga menampilkan perilaku oportunis di Parlemen, serta meninggalkan nama kurang harum dalam kasus UU Pilkada. Kini ditambah satu lagi, gegeran para elitnya soal kursi di DPR RI.
Publik tentu akan berspekulasi apakah ini adlh upaya mengembalikan para elit DPP yg tergusur dlm Pileg, atau pertanda ketidak mampuan duet SBY dan Ibas dalam mengendalikan kapal PD yang sedang oleng dan mungkin mengalami kebocoran do tengah samudera itu? Apapun jawabannya, yg terang PD memerlukan penyelamatan agar tidak tenggelam. Sebuah tim SAR sangat diperlukan supaya marwah partai ini tidak hancur-2an dalm tempo yang singkat. Pak SBY perlu mengambil sikap yg tegas agar bisa membendung datangnya ancaman-2 baru yg bisa menghanncurkan masa depan partainya.
Simak tautan ini:
http://news.detik.com/read/2014/10/28/122624/2731793/10/bawaslu-pemecatan-2-anggota-dpr-dari-pd-sangat-lemah-di-mata-hukum?nd771104bcj
0 comments:
Post a Comment