Akankah Forum Pembela Islam (FPI) dibubarkan oleh Mendagri? Jawaban saya: Jika itu terjadi maka bisa disebut sebagai sebuah keajaiban di negeri ini. Pasalnya, kendati sudah seringkali organisasi Islam ini melakukan berbagai tindak kekerasan, termasuk yg menyebabkan terjadinya korban nyawa, Pemerintah dan aparat keamanan (baca= Polri) tidak pernah sampai kepada keberanian mengambil sikap utk membubarkannya. Bahkan ketika terjadi kasus Temanggung, di mana Presiden SBY sendiri yang mengeluarkan statemen akan membubarkan ormas yang melakukan kekerasan, para petinggi FPI balik menantang beliau. Hasilnya? Seperti kita tahu sendiri, bukan saja ormas di bawah pimpinan Habib Rizieq ini tetap eksis, tetapi ia tetap melakukan kegiatannya seperti biasa. Terakhir adalah demo menolak Ahok sebagai Gubernur DKI yg berakhir rusuh itu.
Boleh saja Pemerintah (cq Kemendagri) mengatakan sedang melakukan pembahasan soal tindakan thd FPI, tetapi hasilnya sudah bisa diprediksi dengan sangat mudah: tidak akan terjadi pembubaran. Paling banter, pihak-2 atau oknum FPI yg diduga sebagai pelaku kekerasan nanti akan diperiksa dan disidang di Pengadilan, dijatuhi vonis, dan selesai. FPI akan tetap bisa melakukan kiprahnya seperti biasa dan pihak-2 yang merasa dirugikan hanya bisa gigit jari dan marah-marah di jejaring media. Polri, yg notabene anggota-2nya menjadi korban kekerasan aksi demo FPI, nanti juga akan menyediakan jawaban yang klasik, yakni pihaknya tidak berhak membubarkan ormas dan Kemendagrilah yg punya wewenang. Permainan legal formal seperti ini sudah terlalu kerap digunakan dan publik juga sudah sangat hafal.
Dengan respons Pemerintah dan aparat keamanan seperti itu, mustahil tindak kekerasan di Republik iniakan bisa diredam. Apalagi kalau pelakunya sudah siap dengan argumentasi yang meibatkan ajaran agama, dalam hal ini Islam. Argumen dg membawa agama ini tampaknya sangat efektif untuk menghentikan semua upaya utk melawan kekerasan, karena akan menciptakan kesan bhw Islam sedang dimusuhi, dan ummat Islam sedang ditindas. Perkara bahwa Islam cuma jadi tameng dan ummat Islam pelaku kekerasan itu cuma sekelompok tertentu, tidak pernah benar-2 dipedulikan. Perkara bahwa Islam di Indonesia kemudian ikut dijadikan target krfitik oleh dunia internasional pun, itu tidak terlalu penting. Paling-2 nanti dianggap rekayasa Yahudi, Amrik, Zionis, dll.
Walhasil, jika Ahok berharap FPI dibubarkan, itu hanya impiannya saja. Mimpi memang hak semua orang dan bahkan mimpi tidak bisa ditolak kehadirannya. Tetapi membuat impian menjadi kenyataan, bukan perkara mudah. Apalagi jika sudah terkait dengan urusan kelompok garis keras Islam di negeri ini. Pemerintah SBY selama sepuluh tahun sudah jelas gagal dalam mengurangi kekerasan terkait dengan kelompok Islam di Indonesia. Ratusan penghargaan dan puja-puji dari pihak dalam dan luar negeri tidak ada artinya sama sekali, bahkan menjadi semacam olok-olok: setiap[ penghargaan diterima maka akan disambut dengan aksi-2 kekerasan yang baru.
Apakah Pemerintah Jokowi punya nyali utk menghadapi kekerasan yang mengatasnamakan Islam dan bahkan berani membubarkan ormas pelakunya? Kita boleh saja berharap, tetapi saya pribadi terus terang sangatlah sangsi.
Simak tautan ini:
http://news.detik.com/read/2014/10/06/173155/2711116/10/pembubaran-fpi-sedang-dibahas-kemendagri?n991104466
Monday, October 6, 2014
Home »
» ADU NYALI PEMERINTAH SBY VS FPI PASCA-DEMO DKI
0 comments:
Post a Comment