Simak dan cermati
statemen Presiden AS, Barack Obama, tgl 7 Agustus 2014, sebelum pasukan
udara AS menyerang posisi kelompok teroris ISIS (Islamic State in Iraq
and Syria), terutama di kawasan Irbil di
Kurdistan. Obama menegaskan bahwa AS melakukan serangan udara tsb
setelah mempertimbangkan berbagai faktor: 1) Melindungi warga AS di
wilayah tsb, termasuk para petugas diplomatik dan pasukan yg ditempatkan
di wilayah Irbil; 2) Permintaan dari Pemerintah Iraq agar membantu
menghentikan serangan ISIS; 3) Pembantaian dan genosida oleh ISIS
termasuk kepada kaum minoritas Yazidi dan ummat Kristen; 4) Kondisi
ribuan pengungsi yang ada di gunung-gunung tanpa makanan dan minuman
sehingga terancam kelaparan, sakit, dan kematian; 5) Fakta bahwa belum
ada negara-2 lain yang ikut membantu Pemerintah Iraq mengatasi kelompok
teroris ISIS yg melakukan pemberontakan dan kekejaman luar biasa selama
beberapa bulan terakhir ini.
Seharusnya dunia ikut mencermati keterlibatan AS dalam menghentikan ISIS dan aksi-2 terornya. Khususnya dunia Islam yang menjadi sasaran kebiadaban kelompok teroris yg memanipulasi ajaran Islam itu. Republik Indonesia pun sudah seharusnya terlibat aktif dalam menangkal pengaruh gagasan dan gerakan ISIS di dalam negeri karena sebagai negara mayoritas Muslim di dunia, ia menjadi salah satu sasaran utama perkembangan ideologi dan gerakan Islam garis keras termasuk ISIS.
Seharusnya dunia ikut mencermati keterlibatan AS dalam menghentikan ISIS dan aksi-2 terornya. Khususnya dunia Islam yang menjadi sasaran kebiadaban kelompok teroris yg memanipulasi ajaran Islam itu. Republik Indonesia pun sudah seharusnya terlibat aktif dalam menangkal pengaruh gagasan dan gerakan ISIS di dalam negeri karena sebagai negara mayoritas Muslim di dunia, ia menjadi salah satu sasaran utama perkembangan ideologi dan gerakan Islam garis keras termasuk ISIS.
President Obama Delivers a Statement on Iraq - Obama authorizes airstrikes ISIS Speech 8/7/2014
0 comments:
Post a Comment