Jawa Timur merupakan propinsi yang pertama di negeri ini yg tegas dalam menghadapi ancaman ideologi dan gerakan Islamic State in Iraq and Syria (ISIS). Gubernur Jatim, Sukarwo, yg akrab dipanggil dengan Pakdhe Karwo, telah menerbitkan Peraturan Gubernur jatim yang berisi larangan terhadap penyebaran ideologi dan gerakan ISIS di daerahnya. Alasan utamanya adalah bahwa ideologi dan gerakan tersebut bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.
Saya mendukung dibuatnya aturan Pemerintah Daerah seperti ini dan berharap seluruh Propinis di Indonesia mengikuti jejak Jawa Timur. Bukan itu saja, tetapi seharusnya Pemerintah Pusat juga mengeluarkan Peraturan pemerintah yang sama dan berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia. Jangan sampai persoalan terkait ancaman terjadap keberadaan NKRI dan ideologi Pancasila tersebut dianggap sepi atau diremehkan. Saat ini, sudah ada wacana yang mencoba mempengaruhi opini publik, seolah-2 ISIS hanyalah upaya pengalihan dari masalah konflik Israel-Palestina ( http://www.tribunnews.com/nasional/2014/08/10/fui-isis-pengalihan-isu-agresi-israel-ke-palestina). Omongan semacam ini muncul dari kelompok-2 atau pihak-2 yang masih belum sepenuhnya menerima kenyataan bahwa ISIS adalah kelompok teroris dan menjadi ancaman bagi ummat islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Bahkan bisa jadi mereka yang menyebarkan informasi distortif seperti itu sejatinya punya simpati terhadap gagasan Islam radikal dan gerakan mereka!
Rakyat Indonesia dan komponen ummat Islam di dalamnya, tidak boleh terkecoh oleh kampanye dan propaganda kaum Igaras. Mereka harus bersatu padu mempertahana kedaulatan NKRI yg telah disepakati sebagai bentuk final dari negara Indonesia semenjak 17 Agustus 1945. Ummat Islam juga harus berada di barisan paling depan dalam mempertahankan ideologi negara Pancasila dari ancaman ideologi manapun yang bertentangan dengannya dan juga dari gerakan yang ingin menggantinya dengan ideologi lain. Relasi Islam dan Keindonesiaan adalah suatu keniscayaan sebagi fakta sejarah, politik, sosial, dan budaya. Keduanya tak bisa dipisahkan kendati bisa dibedakan. Hanya dengan keyakinan kuat bahwa Islam di Indonesia akan berjaya dalam NKRI dan Indonesia akan berjaya dengan dukungan ummat Islam bersama seluruh komponen bangsa yang lain, maka cita-cita Proklamasi akan terwujud. Semoga...
Simak tautan ini:
http://www.tribunnews.com/regional/2014/08/12/ini-alasan-jatim-membuat-pergub-larangan-isis
setuju, tolak isis menyebar di Indonesia
ReplyDelete