Bagi para pendukung Dahlan Iskan (DI), pernyataan putus asa dari
boss Jawa Pos Group ini tentu memilukan. Pilu karena tokoh yg
digadang-gadang akan lolos sebagai pemenang konvensi Partai Demokrat ternyata
malah putus asa, padahal pengumuman belum dibuat. DI tentu punya alasan
utk berkeluh kesah. Setidak-2nya pertanda kearah itu memang cukup
banyak: 1) Terbentuknya koalisi Garuda dan Banteng yg menarik parpol-2
tengah (PKB, Nasdem, PPP, PAN, PKS); 2) Golkar yg masih mbulet
keputusannya apakah akan membuat koalisi Beringn bersama PD atau tidak;
3) Elite PD yang santer omong kemungkinan Sultan Hamengku Buwono X
sebagai capres; dan 4) Ketidakjelasan apakah PD akan mengajukan capres
atau cukup cawapres.
Bagi saya, sejak awal memang konvensi yg
saya sebut audisi PD itu tak ada gunanya, dan bagi mereka yang ikut
hanya buang-buang waktu, tenaga dan uang saja. Sejak awal, audisi itu
tujuannya hanya utk mengerek popularitas PD yg hancur lebur gara-2
sebagian elitnya kena korupsi. Kalau toh ada tujuan memilih capres,
sebenarnya sudah ada yang digadang-gadang PD, yaitu Pak Pramono Edhi
Wibowo (PEW). Pilihan kepada Pak PEW sejatinya tepat, hanya momentumnya
sertakondisi PD yang tak mendukung sama sekali. Karena itu sejak awal
saya mengusulkan PEW dijadikan cawapres saja. Atau beliau dipersiaplkan
memimpin PD untuk mebangkitkan partai tsb dari keterpurukan. Saya kira
PEW mumpuni dan PD akan melakukan rcovery yg cepat di bawah beliau.
DI memang bukan stock capres atau cawapres yang kuat, terlepas dari
popularitas dan dukungan media yg dimiliki. Soalnya adalah, DI tidak
memiliki dukungan parpol yg solid sehingga ketergantungan pada pengusung
sangat tinggi. Memilih ikut audisi di PD adlh kekeliruan strategis yg
serius, ibarat memilih kapal yg sudah mau karam utk menyelamatkan diri
dari bahaya tenggelam. Tokoh seperti Mahfud MD saja, yg notabene masih
punya ikatan dengan parpol (PKB-Imin) dan para Kyai NU serta massa
nahdliyyin, masih repot sampai sekarang menghadapi lobby-2 parpol besar.
Jadi keluh kesah dan rasa putus asa DI sangat beralasan, namun
sejatinya tak mengagetkan. Soalnya kini apakah PD akan tetap konsisten
memilih pemenang audisinya sebagai capresnya, lalu akan diusulkan dg
koalisi apa? Wallahua'lam...
Simak tautan ini:
http://pemilu.okezone.com/read/2014/05/14/568/985007/dahlan-saya-tak-punya-harapan-lagi
0 comments:
Post a Comment