Walaupun hasil hitung cepat sudah banyak diumumkan, masih ada
ruang bagi pergeseran (walaupun tak besar) hasil Pileg 2014 sampai
pengumuman resmi KPU nanti. Hasil hitung cepat, hemat saya, menunjukkan
bbrp hal sbb: 1) Tidak ada parpol yang mampu meraih kemenangan diatas
20%; 2) Partai Demokrat mengalami pukulan berat; 3) Partai tengah,
khususnya PKB, berhasil menaikkan perolehan signifikan: 4) Nasdem,
partai yang baru muncul, ternyata meraih perolehan yang cukup besar
bahkan dibanding Hanura, PKS, dan PPP; 5) Jika hasil hitung cepat ini
nantinya konsisten dengan hasil resmi, maka Pilpres akan dinamis dan
masih memungkinkan terjadi persaingan sengit antara Jokowi, ARB dan
Prabowo. PDIP bukan saja memerlukan koalisi yang solid dlm Pilpres,
tetapi semakin tidak mungkin mengambil pasangan cawapres utk Jokowi dari
internal partai. Dan dari hasil Pileg ini, setidaknya untuk sementara,
tampaknya kampanye negatif terhadap Jokowi sebagai capres PDIP cukup
efektif untuk mengerem "efek Jokowi" (Jokowi effect). Peluang Gerindra
untuk berkoalisi masih tetap terbuka dg partai tengah lain, dan Prabowo
masih merupakan rival terkuat bagi Jokowi. Golkar masih bisa memaksakan
diri mengajukan ARB dengan membentuk koalisi dg partai-2 tengah, tetapi
efektifitasnya tidak akan kuat.
Simak tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2014/04/09/150618/Kemungkinan-Besar-Jokowi,-Prabowo-dan-ARB-yang-Bertarung-dalam-Pilpres-
0 comments:
Post a Comment