Home »
» JANGAN COBA2 MEREMEHKAN PEMILIH PEREMPUAN!
Ada kemiripan antara pemilu di AS
dengan Indonesia dlm hal pemilih. Di kedua negara itu mayoritas pemilih
adalah cenderung kaum perempuan atau setidak-tidaknya berimbang. Karenanya bagi capres yg berlaga harus baik2 dg
pemilih perempuan. Jika mereka tdk disukai para pemilih perempauan, maka
mereka akan menghadapi masalah serius dalam pengumpulan suara nanti.
Ini sama dg di AS dlm pemilu terakhir (2012) di mana Obama meraih dukungan pemikih perempuan secara telak (http://edition.cnn.com/2012/11/08/politics/women-election/).
Nah, itu sebabnya ada baiknya bagi para capres di Indonesia agar tidak
keserempet soal2 atau issu-2 yg bisa bikin para pemilih potensial dari
kaum perempuan kurang berkenan. Ini terutama menyangkut isu-isu etis
pasangan suami isteri. Tokoh2 pria yg punya isteri lebih dari satu,
misalnya, akan cenderung tak disukai kendati poligami tidak dilarang di
negeri ini, dan secara agama juga sah. Juga jangan sampai para capres
pria dicitrakan tdk harmonis dalam ihwal rumah tangganya, sebab mereka
akan dihindari oleh pemilih perempuan juga. Bagaimana jika capresnya
masih single atau sorangan? Nasihat saya segeralah cari isteri. Sebab
pria yg beristeri tampaknya lebih dipersepsikan sebagai orang yg stabil,
terpercaya, dan mampu mengayomi keluarga. Itu sebabnya capres seperti
Jokowi, menurut survei, unggul di mata para pemilih perempuan, sementara
Rhoma tidak begitu disukai. ARB yg baru2 ini kena gosip boneka Teddy,
juga akan kurang berkenan di mata kaum ibu jika tidak segera menuntaskan
dan klarifikasi soalnya. Dan bagi Prabowo, saya yakin kalau beliau
sudah punya pendamping (isteri) lagi, akan terdongkrak popularitasnya di
kalangan para pemilih perempuan di negeri ini. Coba aja!
Simak tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2014/04/03/078567502/Ini-Cara-Jokowi-Menggaet-Ibu-Rumah-Tangga
0 comments:
Post a Comment