HATI-HATI KABAR HOAX HASIL PEMILU DI LUAR NEGERI

Inilah salah satu implikasi negatif pemilihan yang dilakukan lebih dahulu atau tidak serentak, seperti di luar negeri, yaitu: klaim kemenangan dari parpol tertentu. Misalnya dari kalangan pendukung PDIP, yaitu Media Centre PDI Perjuangan, sudah mulai ada klaim menang di tiga negara pd tanggal 2 April 2014: Taiwan 60 persen, Thailand 73 persen, dan Swedia 50 persen. Padahal, menurut KPU, ketiga negara itu belum melaksanakan pencoblosan, karena baru akan menyoblos tgl 5-6 April. Manipulasi, distorsi, kebohongan publik sangat rentan dipakai untuk mempengaruhi proses peilihan di dalam negeri tgl 9 April. Banyak rakyat Indonesia yang tidak memiliki akses internet atau bisa langsung mengecek kebenaran klaim dari parpol. Dan ini bisa menjadi bumerang bagi PDIP apabila tidak segera diluruskan. Setidaknya, tuduhan melakukan kebohongan akan bisa diarahkan kepada partai berlambang Banteng gemuk itu, demikian juga secara tak langsung kepada capresnya Jokowi. PDIP atau parpol manapun seharusnya lebih berhati-2 dalam melakukan kampanye. KPU dan Bawaslu juga perlu bertindak tegas terhadap manipulasi seperti itu. Kampanye bisa menggunakan banyak cara, tetapi seharusnya yang tetap berada dalam rambu-rambu aturan dan etika serta etiket.

Selanjutnya baca tautan ini:

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/04/03/269567547/KPU-Tolak-Klaim-PDIP-Menang-di-3-Negara