SALING TAGIH "JANJI" ANTARA PDIP DAN GERINDRA

Kalau kemarin pihak Jokowi dan PDIP yang diserang, kini giliran capres dan boss Gerindra, Prabowo Subianto (SP) yang kena 'awu anget' (abu panas), alias kritik pedas dari lawan. Isu yang digoreng adalah surat SP kepada para Kepada Desa (Kades) yang isinya menjanjikan akan mengalokasikan Rp 1 miliar kepada setiap desa jika ia terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2014. Adalah politisi Banteng Gemuk, Budiman Sujatmiko (BS) yang melontarkan sanggahan kepada PS dengan menyatakan hal itu cuma klaim sang mantan Danjen Kopassus tsb. Pasalnya, dana Rp 1 M itu memang sudah dialokasikan dalam UU Pemerintahan Desa (PD) yang merupakan karya kolektif semua parpol, bukan hasil perjuangan Gerindra semata! BS tak sendirian, karena ada sementara Kades yang protes kepada PS dan mengatakan bhw Gerindra tidak berperan besar dlm proses pembentukan UU PD yg sudah dimulai sejak 2008. Nah, kini gantian Gerindra dan PS harus menghadapi manuver lawannya, yang mencitrakan mantan Pangkostrad tsb sebagai pihak yang asal obral janji yang hebat, namun sesungguhnya sudah ada dalam UU. Banteng vs Garuda, tampaknya akan menjadi dua pemain yang akan saling berganti manuver politik sampai bulan Juli nanti. PS dkk akan mengeksploitasi soal konsistensi Mega dan Jokowi dalam soal "janji" tak menjadi capres, sedang Mega dan Jokowi dkk akan mengeksploitasi soal "janji" yang hanya klaim politik sepihak saja. Mana yang akan dipercaya publik? Bisa dua-2nya, bisa tidak dua-duanya, bisa salah satu diantara keduanya. Tergantung bagaimana kedua parpol dan elitnya memainkan isu "janji-janji" tsb dengan memanfaatkan kepiawaian para jurkam dan menggunakan media, termasuk sosial media. Yang jelas, PS dan Gerindra kini bukan menjadi penyerang tetapi juga pihak yang sedang dan akan menghadapi serangan. Perang "Bintang" tampaknya sulit terhindarkan lagi... 

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/17/078562833/Prabowo-Janji-1-M-DPR-Itu-Hanya-Klaim-