Jika masih ada warga negara Ri yang punya pikiran aneh mengenai sikap tegas terhadap kenyinyiran Singapura, terkait penamaan KRI Usman-Harun, maka ada baiknya membaca tautan ini. Khusunya menyimak dan belajar dari sikap alm. Mohammad Hatta (MH), salah seorang pendiri bangsa, yang juga salah satu Proklamator Kemerdekaan RI, yg kemudian menjadi Wakil Presiden RI yang pertama. MH tidak usah terlalu banyak retorika, apalagi bermain-main dengan terori konspirasi, dalam menyikapi tindakan Singapura yg menghukum mati kedua prajurit KKO tsb. Beliau bersumpah tidak akan menginjakkan kaki ke negara tersebut. Dan sumpah tersebut benar-benar dipenuhi sampai beliau wafat. Sikap Bung Hatta tsb jelas, yakni 1) penghargaan dan penghormatan kepada kedua kusuma bangsa, dan 2) pernyataan protes paling keras terhadap negeri jiran tsb. Seandainya para elit dan warganegara saat ini memilik seperseribu saja sikap Bung Hatta, niscaya tidak akan ada negara lain yang bersikap seenaknya thd kedaulatan RI. Tapi faktanya kehidupan bangsa Indonesia saat ini telah dan sedang mengalami erosi kesadaran dan kebanggaan sebagai bangsa. Sampai tingkat tertentu, gejala itu bisa dimaklumi, karena kualitas kepemimpinan setelah masa perjuangan juga mengalami penurunan yg luar biasa. Namun hal itu sekali-2 tak boleh diartikan sebagai sebuah kewajaran. Jika ada warga negara RI yang meragukan kedaulatan bangsa dan negara, termasuk di antaranya kedaulatan memberikan nama KRI milik TNI AL dengan nama pahlawan bangsa, maka artinya kehidupan berbangsa benar-2 terancam keberlangsungannya . Apalagi jika keraguan itu diungkapkan oleh mereka yang status sosialnya tinggi dan dibungkus dengan retorika yang seakan-akan ilmiah dan penuh kearifan. Bangsa ini harus mengaca kepada sikap Bung Hatta dan menjadikannya contoh yang terpateri di seluruh sanubari dan terwujud pada perilakunya. Karena sikap Hatta adalh bukti kongkret dari prasetia bhw "bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya."
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.tempo.co/read/news/2014/02/14/078554071/Usman-Harun-Digantung-Bung-Hatta-Bersumpah
0 comments:
Post a Comment