Tuesday, January 7, 2014
Home »
» STRATEGI ANAS MELAWAN KPK MALAH JADI BOOMERANG
STRATEGI ANAS MELAWAN KPK MALAH JADI BOOMERANG
Entah karena takut ditahan atau memang hanya
sekedar ingin unjuk keberanian saja, yg jelas Anas Urbaningrum (AU) hari
ini menolak panggilan pemeriksaan KPK. Sebelumnya diberitakan bhw KPK
bersiap menahan AU hari ini setelah usia diperiksa (Kompas,
7/1/14, hal.3), sementara pengacaranya mbulet bahwa kliennya mungkin
datang mungkin tidak. Kenyataannya, AU mbalelo tak mau datang (http://news.detik.com/read/2014/01/07/102831/2460073/10/anas-membangkang-tolak-panggilan-kpk?nd771104bcj).
Sebagai ganti, ia mengirim pengacara dan para sahibnya dari PPI untuk
mewakilinya ke KPK. Bagi saya, inilah suatu sikap yang sama sekali tidak
elegan dan tidak jantan. Semua sesumbar yang pernah diteriakkan AU dan
para pendukungnya di PPI, terbukti hanya dusta saja. Alih-2 membuktikan
omongan "siap ditahan", misalnya, AU justru menyuruh wakil-2nya
mempertanyakan status tersangka yang ditetapkan KPK! Inilah unik, sebab
status itu sudah lama ditetapkan oleh lembaga yg dipimpin Abraham Samad
(AS) tsb. AU ternyata sama saja kualitasnya dengan politisi yang suka
sesumbar, tapi begitu menghadapi kenyataan pahit, maka ciut nyalinya dan
mencoba mbulet. Mungkin AU dkk sedang mencoba memanfaatkan "tahun
politik" dengan mengeksploitasi masalah yang sedang dihadapi PD, serta
opini publik yg cenderung negatif thd Presiden SBY. Dalam perhitungan AU
dan PPI, jurus melawan pemeriksaan KPK akan bisa membuat dirinya jadi
pahlawan dan kasusnya akan diabaikan publik, serta membuat KPK tampak
sebagai pelaku pendzoliman. Skenario ini akan berhasil jika AU dkk
mendapat dukungan rakyat dan pihak-2 oposisi thd Pemerintah. Sayangnya
AU tidak berhitung cerdas, bhw justru dg pembelotan seperti ini sisa-2
simpati publik yg masih ada malah hilang semua. Digantikan oleh
kekecewaan thd perilakunya yang bisa dikategorikan hipokrit serta tak
jantan. Orang malah bisa balik bertanya, yang Sengkuni itu sebenarnya
siapa?
0 comments:
Post a Comment