Taktik pendukung Anas Urbaningrum (AU) untuk membuatnya selalu berada dalam perhatian media dan meraup simpati publik, saya rasa, makin cenderung lebay dan norak. Simak kerewelan Ma'mun Murod (MM) dkk dalam menggoreng isu makanan utk AU di penjara. MM dkk berencana melaporkan KPK ke Komnas HAM karena lembaga anti rasuah itu menolak pengiriman makanan dr keluarga AU setiap hari. KPK hanya menggunakan protap yg ada dan berlaku bagi semua tahanannya, yaitu pada hari tertentu tahanan bisa makan dr kiriman keluarga atau pengunjung. Apa alasan MM dkk soal makanan ini? Sangat tidak bermutu, yaitu :1) Takut makanan dari KPK ada racunnya; 2) Politik harus berprasangka buruk (su'udzhon). Kalau logika jeblog ini diikuti, jangan-2 nanti kalau seprei AU warnanya tidak cocok dengan seleranya atau kemauan keluarganya, atau jika teh yang disajikan di penjara terlalu bening pun bisa dilaporkan karena melanggar HAM!!!. Lalu mencurigai AU bisa diracun dlm penjara KPK, saya kira juga tidak masuk akal dan lebay. Disamping belum pernah ada kasus peracunan thd tahanan KPK, juga hal tsb terkesan mencemarkan nama lembaga negara tsb. Masalahnya, bgmn seandainya KPK melaporkan MM dkk ke Polri dg alasan pencemaran nama baik lembaga? Walhasil, kampanye membela AU yang "lenor" (lebay dan norak) seperti ini, mungkin membuat media akan sumringah karena dapat bahan yg bisa dieksploitasi utk meningkatkan rating mereka. Juga akan membuat MM dkk makin beken karena bisa nongol di TV, koran, radio, dan media sosial. Tapi bagi publik Indonesia? Jangan-2 malah sebaliknya. Alih-2 simpati thd AU makin naik, justru yg tumbuh dan marak adlh antipati dan kemuakan. Akan menarik utk kita pantau bgmn reaksi publik thd ulah para loyalis AU ini.
Baca tautan ini:
http://news.okezone.com/read/2014/01/12/339/925194/makanan-keluarga-anas-ditolak-kpk-akan-diadukan-ke-komnas-ham
Sunday, January 12, 2014
Home »
» KAMPANYE BELA ANAS MAKIN LENOR (LEBAY & NORAK)
0 comments:
Post a Comment