SIAPA PERAMPOK BESAR DI JATIM VERSI KETUA KPK ITU?

Di satu sisi, statemen Ketua KPK, Abraham Samad (AS) sungguh membanggakan karena ia berani bicara keras mengenai korupsi di Jatim,  propinsi yang paling maju di Republik ini setelah Jakarta, itu. Tetapi di sisi lain, statemen tsb bisa menjadi bola liar dan menciptakan kegaduhan apabila ternyata hanya berhenti sampai disitu. Sebab, statemen AS juga bisa memunculkan spekulasi publik tentang pihak yang dianggap "perampok kelas wahid" tsb. Ada banyak pihak, baik pejabat negara maupun swasta yang potensial mendapat julukan tsb. Jika tidak jelas, maka AS seakan-2 telah melempar bom waktu. Juga statemen AS bahwa si perampok sangat canggih dan tak berbekas bisa menciptakan spekulasi seakan-2 KPK dan aparat tidak berdaya melakukan penyelidikan. Jika demikian, maka publik yang selama ini sangat membanggakan KPK bisa surut semangatnya. Padahal mustahil tindakan korupsi skala kakap yang tak bisa terdeteksi. Masalahnya selalu adalah keberanian dan ketegasan melakukan pelacakan. Saya masih berharap AS, dengan statemennya tsb, bermaksud menggugah dukungan rakyat Jatim untuk ikut menangkap si perampok itu. Dan saya yakin jika KPK memang serius, bukan cuma rakyat Jatim yang akan "sak yeg sa eko-proyo" tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Bung Samad dan KPK, jangan menyerah thd koruptor!!

Selanjutnya baca tautan ini:

http://nasional.kompas.com/read/2013/12/12/1356130/Abraham.Ada.Perampok.Kelas.Wahid.di.Jawa.Timur