Inilah contoh yang sangat gamblang mengenai
sebuah kebijakan publik yang tidak dilaksanakan (eksekusi) dengan
memerhatikan aspek sosial dan budaya secara tepat. Dala kaidah Ushul
Fiqh dikatakan "dar'ul mafasid muqaddam 'ala jalbil masholih"
artinya, mencegah kerusakan itu lebih didhulukan ketimbang mencari
kebaikan. Maksud kebijakan penyebaran kondom, melalui Pekan Kondom
Nasional (PKN), secara massif kepada pihak-pihak yang dianggap beresiko
tinggi adalah mencegah maraknya HIV/Aids yang sudah sangat
mengkhawatirkan di Repubik ini. Tujuan itu jelas mulia dan mungkin
memang salah satu yang diperlukan di samping berbagai upaya lain.
Masalahnya, kebijakan tsb dilakukan tanpa memperhatikan dimensi-2 susila
dan etiket yg dalam budaya orang Indonesia terkait dengan masalah sex.
Memang benar bahwa faktanya penderita HIV/Aid naik jumlahnya; memang
benar praktik sex bebas menggejala dan marak di kalangan generasi muda,
pornografi yang sangat mudah diperoleh di media,dst dst. Tetapi juga
benar bahwa budaya masyarakat tentang sex beda dengan bangsa lain,
misalnya tentang peresepsi mengenai sex tsb dan pembicaraan dalam ruang
terbuka, apalagi membagi kondom secara terbuka, dan massif. Jika
dipaksakan maka yg muncul adalah justru penolakan, bahkan antipati,
sehingga malah mendistorsi tujuan yang baik di atas. Menkes, Nafsiah
mBoi (NB), bisa saja orang sangat pintar dalam bidang kedokteran dan
birokrat yang handal. tetapi beliau mungkin saja tidak belajar dengan
baik budaya masyarakatnya, sehingga mendukung kebijakan nasional yang
justru lebih membuat keributan ketimbang efektif. Sekali lagi saya tidak
menolak tujuan memerangi HIV/Aids di negeri ini dengan kampanye safe
sex atau penggunaan kontrasepsi, atau pendidikan reproduksi dan gender,
dan sejenisnya Yang saya kritik adalah metode kebijakan yang menurut
saya tidak sensitif dengan budaya. Hanya soal pemenuhan target pembagian
kondom saja. Pak SBY perlu menegur Menteri Kesehatan yg tidak paham
dengan kondisi masyarakatnya ini.
Selanjutnya baca tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2013/12/01/135052/Pembagian-Kondom-Menciderai-Nilai-nilai-Agama-dan-Pancasila-
Tuesday, December 3, 2013
Home »
» PEKAN KONDOM NASIONAL, BUKTI MENKES "BUTA BUDAYA"
0 comments:
Post a Comment