Kalau Prof. Mahfud MD (MMD) mengatakan Indonesia pasca-Reformasi terjebak oleh demokrasi prosedural, saya kira hal sama juga pernah dilontarkan pada rezim sebelumnya. Kalau kita membuka-2 kembali kritik-2 yg dialamatkan kepada Orba, akan dengan mudah menemukan kalimat yang sama. Bahakan Fordem, salah satu ormas besutan alm GD memaki istilah yg lebih "joss", meminjam istilah para pekerja Demokrasi di Cekoslovakia, yaitu "demokrasi se-olah-2" ('as if' democracy). Ciri khas dari rezim demokrasi se-olah-2 adalah pemakaian prosedur-2 yang dikenal dalam sistem demokrasi untuk menjustifikasi praktik politik yg sejatinya kosong makna dan isi sebagaimana dalam demokrasi yg riil. Gerakan Reformasi berusaha mendobrak kepura-2an sistem "seolah-2" tsb dan merubahnya menjadi sebuah demokrasi yang efektif dan bekerja, baik prosedur maupun makna dan isinya. Saya kira, demokrasi substantif mulai mengalami degradasi ketika para politisi yg masih bermental dan berprilaku Orba menjatuhkan alm. Gus Dur dan dilanjutkan sampai saat ini. Sebab, jika beliau berhasil melakukan penataan sistem demokrasi yg efektif sesuai Konstitusi, jelas banyak pihak dan kelompok kepentingan (dalam dan luar RI) yg akan dirugikan. Pasca-GD, elite dan parpol di negeri ini kembali "melanjutkan" proyek yg telah berjalan selama Orba, yaitu bagaimana memecah kekuatan bangsa ini dan membuat RI tetap melanjutkan ekonomi ketergantungan (dependency) thd kekuatan modal dan kuasa asing. Insya Allah, selama 15 th terakhir, kedua proyek itu sangat berhasil. Lihat saja ketergantungan RI thd modal asing dan pasar global. Lihat saja bangsa ini menjadi buangan sampah import barang-2 negeri asing. Lihat saja kapasitas SDM Indonesia yang dimanfaatkan oleh asing. Lihat saja bangsa ini makin terkotak-kotak dengan primordialisme, eksklusifisme, fundamentalisme, dan gagasan serta aksi separatisme. Demokrasi seolah-2, mirip sebuah placebo (obat bo'ongan): bentuknya seperti obat, tetapi sebenarnya tak bisa menyembuhkan apapun.
Selanjutnya, baca tautan ini:
http://www.rmol.co/read/2013/12/07/135717/Mahfud-MD:-Indonesia-Terjebak-pada-Demokrasi-Prosedural-
Saturday, December 7, 2013
Home »
» DEMOKRASI PROSEDURAL ADALAH DEMOKRASI SEOLAH-OLAH
0 comments:
Post a Comment