AKHIRNYA ATUT JADI TERSNGKA JUGA...

Akhirnya jadi tersangka juga! KPK cukup cepat menjadikan Gubernur Bantun Ratu Atut Chosiyah (AC) sebagi tersngka kasus korupsi pengadaan alat-2 kesehatan (alkes) di Provinsi Banten dan kasus dugaan suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar terkait penanganan sengketa Pilkada Lebak. Reaksi publik di Banten umumnya mendukung KPK dan bahkan menurut kabar para pegiat anti korupsi di propinsi tsb mencukur gundul kepala mereka sebagai ungkapan kegembiraan (http://www.tempo.co/read/news/2013/12/17/063538096/Atut-Tersangka-Pegiat-Antikorupsi-Gunduli-Kepala). Jarang reaksi seperti ini muncul, terlebih karena AC dikenal sebagai pemimpin sebuah dinasti politik yang kuat dengan jangkauan kekuasaan di seluruh wilayah Banten. Implikasi keputusan KPK akan sangat luas, bukan saja menohok jantung kuasa dinasti politik, tetapi juga bisa mengganggu partai Golkar yg mengusungnya dalam Pemilukada. Bagi PDIP, yg menempatkan Rano Karno (RK) sebagai Wagub di Banten, tentu ini merupakan sebuah keuntungan politik yang sangat besar. Masalahnya, apakah RK punya kualitas dan pengaruh sebesar keluarga AC sehingga bisa efektif sebagai Gubernur pengganti? Masih belum jelas. Bagi publik di Tangerang dan Banten, RK belum dikenal luas sebagai tokoh yg menonjol dalam kepemerintahan dan memiliki gagasan atau gebrakan baru, sejak masih menjadi wakil Bupati Tangerang. Apakah jika kesempatan terbuka seperti saat ini, ia akan bisa menunjukkan kapasitasnya sehingga bisa mengikuti jejak Jokowi di DKI?. Kita lihat saja...

Selanjutnya baca tautan ini:

http://www.tempo.co/read/news/2013/12/17/063538096/Atut-Tersangka-Pegiat-Antikorupsi-Gunduli-Kepala