Saya cenderung setuju dengan sikap para wartawan yang siang tadi memboikot siaran pers pimpinan KPK. Kendati saya sangat mendukung KPK dan mengacungi jempol thd kiprah-2nya selama ini, tetapi saya juga harus mengatakan bahwa kadang prilaku pimpinan KPK harus dikritik dg tajam. Hemat saya, menyembunyikan pemeriksaan thd Wapres Boediono (BN) adlh salah satu diantara tindakan lebay pimpinan KPK. Ketua KPK, Abraham Samad (AS), punya hobby bersikap sok rahasia, lalu ujug-2 membuat statemen yang kemudian ternyata "dianulir" oleh Johan Budi (JB), sang jubir, atau pimipinan lain. Wartawan yg meliput berita di KPK saya kira hanya menunjukkan aspirasinya dg aksi boikot siaran pers itu, dan semoga AS dkk paham bahwa KPK juga memerlukan wartawan dan media. Harapan saya, boikot itu tidak terus-2an. Cukup sekali itu saja sebagai sebuah petunjuk bahwa wartawan dan media juga punya solidaritas dan kekuatan tawar menawar. KPK dan media adalah partner yang serasi dan sinergis. Pimpinan KPK tdk perlu overacting, dan wartawan juga tdk perlu terkesan intimidatif. Pengalaman hari ini harus dipakai sebagai peringatan agar KPK lebih terbuka dan jujur saja mengenai hasil pemeriksaan yg dilakukan thd siapapun, termasuk Wapres. Jika ada yg rahasia, kan hanya perlu disebutkan saja bhw ada yg tdk boleh disiarkan media. Wartawan kan juga tahu kalau memang ada kabar yg hanya sebagai background saja. Bravo media dan KPK!
Baca tautan ini:
http://news.okezone.com/read/2013/11/25/339/902373/wartawan-kpk-boikot-abraham-samad-cs
Monday, November 25, 2013
Home »
» WARTAWAN BOIKOT KONPERS PIMPINAN KPK, SALAH SIAPA?
0 comments:
Post a Comment