Isi surat PM Australia, Tony Abbot (TA), sudah dishare dengan media oleh Presiden SBY dlm konferensi pers siang tadi. Ada 3 hal yg dikemukakan beliau: 1) Aussie ingin menjaga dan melanjutkan hubungan bilateral kedua negara;2) komitmen Abbott untuk "tidak ... melakukan hal-hal ... yang berpotensi merugikan dan mengganggu Indonesia", dan; 3) Abbott juga setuju dan mendukung usulan RI untuk "menata kembali kerja sama bilateral termasuk kerja sama dibidang militer dan intelijen." Untuk itu akan dibuat "protokol dan kode etik yang jelas, adil, dan dipatuhi kedua negara." Pak SBY tidak menyinggung soal permintaan maaf dari PM negeri Kanguru tsb., dan saya yakin tak ada karena TA sudah sesumbar tak ada permintaan maaf kpd RI. Justru yg menarik, Presiden menyinggung kemungkinan keterlibatan Korsel dan Singapura membantu aksi penyadapan tsb, sehingga beliau memerintahkan Menlu Marty untuk meminta klarifikasi kepada kedua negara sahabat tsb. Kita tunggu reaksi para politisi dan publik thd surat balasan TA dan keterlibatan S'pura dan Korsel tsb. Kemungkinan polemik baru akan marak lagi dan tekanan thd Pak SBY agar bersikap keras thd Aussie, S'pura dan Korsel akan bermunculan. Implikasinya jelas: ketegangan hub diplomasi antara RI dan Aussie tak akan mengendur dlm waktu singkat. Dan bukan tak mungkin S'pura dan Korsel akan kecipratan abu hangat dari kasus penyadapan tsb.
Baca tautan ini:
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/11/26/mwvd74-sby-sampaikan-isi-surat-jawaban-tony-abbott
Tuesday, November 26, 2013
Home »
» TONNY ABBOT KONSITEN TAK MAU MINTA MAAF KEPADA RI
0 comments:
Post a Comment