Salah
satu taktik membuat citra buruk kepada Gub Jokowi yg sedang moncer, dan
karenanya membuat gerah lawan-2 politiknya, adalah dengan memosisikan
beliau seakan-2 sebagai sosok yang haus pencitraan dan gila publisitas.
Ketika publik tahu bhw Jokowi tak pernah
mencari publisitas (apalagi kampanye mau nyapres), maka taktik pun
diubah: menjadikan media seakan-2 sbg pihak yang bertanggungjawab karena
berlebihan menyanjung Jokowi! Cukup? Belum! Kini ada tambahan baru lagi
yg dilontarkan oleh Saifullah Ma'sum (SM), salah seorang pentolan PKB
Imin. Dia menyamakankan Jokowi seperti Hitler yang populer, tetapi
sejatinya manusia jahat dan, karena itu, jatuh! Luar biasa, bukan? Saya
yakin serial kampanye negatif thd wong Solo itu masih akan banyak
jenisnya, apalagi jika seandainya PDIP benar-2 menjadikan beliau sebagai
capres. Orang-2 spt SM, yg notabene adalah orang NU dan terpelajar di
PT agama, ternyata menjual murah martabatnya demi kampanye negatif
seperti itu. Masih mending kalau dia punya bukti kejahatan atau niat
jahat Jokowi yg ada mirip-2nya dg Hitler. SM sama sekali tidak punya
kapasitas utk membuat tudingan tsb, karena di samping sangat keji, juga
tdk ada relevansinya. SM hanya mencoba melontarkan provokasi murah dan
bodoh yg malah akan menhantam balik dirinya dan partainya sendiri. Bagi
Jokowi, saya kira, hujatan spt itu hanya makin meningkatkan daya
tariknya. Kalau biasanya beliau hanya dilihat oleh publik sebagai sosok
yg tenang dan sabar, kini atribut itu ditambah: sosok yg juga dizolimi
dan difitnah oleh para politisi sontoloyo semacam SM.
Selanjutnya baca tautan ini:
Selanjutnya baca tautan ini:
0 comments:
Post a Comment