Kecelakaan helikopter M17 milik TNI-AD, yg menwaskan belasan prajurit
itu, menambah panjang daftar masalah yang ada dalam sistem pertahanan
dan keamanan nasional kita. Bukan saja kehilangan prajurit itu sangat
merugikan TNI, tetapi juga menunjukkan lemahnya manajemen sistem
alutsista kita. Apalagi kalau statemen TB Hasanuddin juga dipakai
sebagai pertimbangan. Sudah sejak lama ditengarai ada masalah serius
dalam manajemen sistem alutsista TNI, yang selalu tidak pernah bisa
diselesaikan secara transparan dan diketahui oleh rakyat. Masih ingatkah
anda ketika ada kasus penyimpanan ratusan senjata oleh seorang Pati TNI
AD? Kemudian juga berbagi pembelanjaan alutisista temasuk pesawat
tempur dan tank-tank modern yang ditengarai penuh dengan kong-kalikong
antara oknum pejabat, pemasok, dan perantara? Semuanya menguap begitu
saja tanpa ada nyali dari DPR utk membukanya. Saya masih berharap KPK
punya nyali untuk masuk ke sarang macan tersebut. Karena yang namanya
pengadaan sistem alutsista (di mana saja) sangat menggiurkan dan mudah
untuk dipakai sebagai alat menggerogoti uang negara dan bancakan oleh
para koruptor. Para prajurut terbaik TNI kehilangan nyawa mereka bukan
di medan laga, tetapi karena sistem alutsista mereka yang bermasalah.
KPK perlu didukung agar membongkar praktik korupsi di dalam lembaga-2
yang terkait dengan pengadaan alutsista TNI.
http://www.rmol.co/read/2013/11/10/132655/TB-Hasanuddin:-Segera-Evaluasi-Pengadaan-Suku-Cadang-dan-Pemeliharaan-Alutsista-Baru-Milik-TNI!-
Sunday, November 10, 2013
Home »
» HARUS ADA KEBERANIAN MEMBONGKAR KORUPSI SISTEM ALUTSISTA TNI
0 comments:
Post a Comment